BOYOLALI (KRjogja.com) - Pemkab anggarkan Rp 200 miliar pada 2017 mendatang khusus untuk pembangunan dan perbaikan jalan dan jembatan di Boyolali. Pemkab juga luncurkan Sistem Teknologi Informasi Database Jalan dan Jembatan yang nantinya akan menjadi data pemetaan jalan dan jembatan berbasis digital yang akan menjadi dasar perencanaan pembangunan infrastruktur transportasi di Boyolali.
Diketahui, dari 678 km total panjang jalan kabupaten di Boyolali, saat ini kondisi jalan yang sudah tervalidasi yakni sepanjang 378,992 km atau sebanyak 145 ruas dari total 203 ruas jalan. Rinciannya, sepanjang 282,773 km jalan dalam kondisi baik, rusak ringan 25,552 km dengan klasifikasi kerusakan permukaan jalan kurang dari 3 persen, rusak sedang 23,637 km dengan kerusakan permukaan jalan 3 persen sampai 20 persen, dan rusak berat 44,115 km dengan kerusakan permukaan jalan antara 20 persen sampai 50 persen.
Sementara untuk kondisi jembatan, dari 362 ruas jembatan yang ada di Boyolali, sebanyak 268 jembatan dalam kondisi baik, 60 jembatan rusak ringan, 22 jembatan rusak sedang, dan 2 jembatan dalam kondisi rusak berat.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Boyolali, Seno Samodro, dalam peluncuran Sistem Teknologi Informasi Database Jalan dan Jembatan di Kantor Bupati, Jumat (4/11). Dikatakannya, untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan, tahun depan pihaknya menganggarkan Rp 200 miliar, lebih besar dari tahun ini yang besarannya Rp 81 miliar dengan realisasi saat ini sudah mencapai Rp 79,5 miliar.
Bupati juga akan menambah anggaran untuk Unit Reaksi Cepat (URC) perbaikan jalan, dari tahun ini sebesar Rp 1,5 miliar menjadi Rp 3 miliar. Penambahan anggaran diberikan sedikit saja karena perbaikan jalan melalui URC ini tak melalui lelang sehingga rawan diselewengkan. Untuk meningkatkan efektivitas waktu perbaikan jalan, ia juga menginstruksikan nilai paket yang dilelang minimal Rp 1 miliar. (Galih)