BOYOLALI (KRjogja.com) - Porsi belanja pegawai dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Boyolali tahun 2016 bisa ditekan di angka 48 persen dari struktur APBD. Diketahui, ‎dalam struktur APBD-P 2016, tercatat untuk porsi belanja daerah sebesar Rp 2,2 triliun sementara untuk belanja pegawai sebesar Rp 1,06 triliun.Â
Ketua DPRD Boyolali, S Paryanto, Kamis (27/10) mengatakan, kebijakan untuk menekan belanja pegawai dilakukan untuk perimbangan porsi anggaran serta untuk meningkatkan porsi belanja langsung yang bisa digunakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, semisal infrastruktur. Hasilnya, tiap tahun ada tren penurunan belanja pegawai serta peningkatan porsi untuk belanja modal.
"Arah kebijakan kami bersama bupati memang untuk memprioritaskan anggaran pada belanja modal. Untuk tahun ini, belanja pegawai bisa ditekan di angka 48 persen," kata Paryanto.Â
‎Untuk APBD 2017 yang akan segera dibahas, lanjutnya, arah kebijakan umum masih sama, dimana komposisi penganggaran akan lebih difokuskan untuk belanja modal dengan peningkatan infrastruktur. ‎(R-11)