BOYOLALI (KRjogja.com) - Tarian Turonggo Seto, tarian asli dari kawasan lereng Merapi - Merbabu, ditetapkan sebagai warisan budaya nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Diharapkan, penetapan ini akan menjadi pemicu untuk pelestarian seni budaya dan tradisi lokal.
Tarian Turonggo Seto yang berarti kuda putih sendiri mengisahkan cerita pertempuran prajurit pangeran Diponegoro saat melawan pasukan kolonial di lembah Merapi-Merbabu yang menjadi salah satu wilayah basis perlawanan. ‎Dikisahkan, kegagahan para prajurit yang bertempur menggunakan kuda putih membuat masyarakat kagum. Untuk mengenang peristiwa tersebut, masyarakat lalu mengejawantahkan dalam sebuah tarian.
‎Kepala Disbudpar Boyolali, Mulyono Santoso, Selasa (25/10) mengakui belum mendapat keterangan atau pemberitahuan resmi tentang penetapan tersebut. Namun ia sudah mendapat informasi tentang penetapan salah satu tarian asli Boyolali tersebut telah berstatus Warisan Budaya Nasional.
Dikatakannya, pengembangan seni budaya di Boyolali selama ini dilakukan cukup intensif. Selain memberikan bantuan berbagai peralatan seperti alat musik dan seragam, pembinaan kelompok seni serta festival kesenian rakyat juga kerap dilakukan. Upaya pelestarian kesenian lokal juga dilakukan dengan menggandeng sekolah-sekolah yang ada di Boyolali agar ada proses regenerasi. (R-11)‎