BOYOLALI (KRjogja.com) – Pendaki dianjurkan tidak melakukan pendakian di Gunung Merapi-Merbabu selama kondisi cuaca masih ekstrim seperti sekarang ini, dimana intensitas hujan masih tinggi dan cenderung ekstrem. Kondisi cuaca saat ini juga meningkatkan jumlah desa berstatus rawan bencana.
Komandan SAR Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, Kamis (13/10/2016) mengatakan sudah melakukan survei jalur pendakian di Merbabu lewat pintu Selo. Hasilnya, diketahui di kawasan Gunung Merbabu, intensitas hujan deras yang disertai angin kencang dan kilat cukup tinggi. Beberapa titik juga rawan longsor. Kondisi serupa diprekdisikan juga terjadi di Gunung Merapi, sebab kedua gunung tersebut bersebelahan. Â
Dia mengimbau agar para pendaki, terutama yang masih pemula, untuk menunda pendakian menunggu cuaca bersahabat. Bila masih memaksakan diri, para pendaki diwajibkan untuk membawa peralatan yang standard an memadai serta dalam kondisi fisik yang prima. "Diprediksikan cuaca kembali normal pada bulan Desember,†ujar Fajar. Â
Ditegaskannya, imbauan tersebut wajib dipatuhi para pendaki, mengingat di kedua gunung tersebut sudah beberapa kali terjadi kasus, dari pendaki tersesat hingga kasus yang menyebabkan korban jiwa karena ketidak siapan melakukan pendakian. (R-11)