KLATEN (KRjogja.com) - Wakil Bupati Klaten Sri Mulyani menegaskan, bahwa kaum ibu merupakan ujung tombak bagi keberhasilan pengelolaan sampah di Kabupaten Klaten. Sehubungan hal itu, peran penting para ibu sangat dibutuhkan untuk menciptakan Klaten yang bersih dan ramah lingkungan.
Hal itu dikemukakan, Wakil Bupati Sri Mulyani, saat acara sosialisasi penanganan sampah, serta penyerahan hadiah bagi pemenang lomba desa ramah lingkungan, di ruang B2 Pemkab Klaten, Selasa (11/10).
Menurut Wakil Bupati, beberapa waktu lalu, Kabupaten Klaten dalam keadaan darurat sampah. Hal ini berangsur mulai teratasi, dan peran penting di dalamnya adalah kaum ibu. “Ibu-ibu, yang didalamnya termasuk tim penggerak PKK sangat berperan dalam mengatasi masalah sampah. Dimulai dari rumah, bagaimana para ibu memilah-milah sampah organik dan non organik, kemudian cara membuang atau mendaur ulang agar tidak mengotori lingkungan,†kata Wakil Bupati.
Lomba desa/kelurahan ramah lingkungan diselenggarakan untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. Dengan demikian, akan bisa mewujudkan Kabupaten Klaten yang bersih, hijau, sehat dan berwawasan lingkungan.
Lomba Desa ramah lingkungan 2016 tingkat Kabupaten Klaten juara 1-3 dimenangkan oleh Desa Pakisan Kecamatan Cawas, Desa Krecek Kecamatan Delanggu, dan Desa Kemudo Kecamatan Prambanan. Selain mendapatkan tropi, masing masing juga menerima hadiah uang Rp 15 juta, Rp 10 juta dan Rp 7 juta.
Untuk juara harapan 1-3 terdiri Desa Kalitengah Kecamatan Wedi, Desa Bero Kecamatan Trucuk, dan Desa Gergunung Kecamatan Klaten Utara. Masing-masing menerima tropi dan hadiah uang Ro 3 juta. (Sit)