klaten

Kebo Bule Ada di Dusun Pandanan Klaten, Ada Apa?

Minggu, 9 Oktober 2016 | 15:10 WIB

KLATEN (KRjogja.com) – Iring-iringan lima ekor kebo (kerbau) bule berjalan pelan menyusuri jalan perkampungan Dukuh Pandanan, Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Klaten, Minggu (9/10/2016). Kebo yang dikabarkan merupakan keturunan kerbau Kyai Slamet (julukan kerbau Kraton Surakarta) itu berjalan dikawal prajurit Kraton Surakarta.

Kirab kebo bule itu menarik simpatik ribuan warga yang sejak pagi sengaja datang untuk menyaksikan tradisi kirab budaya adat Bumi Manunggal dalam rangka peringatan tahun baru Islam 1438 Hijriyah.

Setidaknya ada puluhan kelompok seni yang turut serta dalam kirab budaya tersebut. Mereka merupakan perwakilan dari beberapa desa dan sejumlah instansi pemerintah. Beberapa dari kelompok seni juga mengarak gunungan yang terbuat dari berbagai macam hasil bumi.

“Tradisi kirab budaya berkeliling kampung ini digelar setiap tahun saat bulan Suro (dalam Islam dikenal dengan bulan Muharram). Pada kirab tahun ini menghadirkan kerbau bule dari Kraton Surakarta,” ujar tokoh masyarakat sekaligus panitia kegiatan, Sri Nugroho.

Kirab budaya Bumi Manunggal merupakan tradisi turun temurun masyarakat setempat. Selain dalam rangka memperingati tahun baru Islam, tradisi ini sekaligus untuk mengenang (Alm) Kyai Karsorejo, seorang tokoh yang semasa hidupnya telah berjasa ikut berjuang mengusir penjajah Belanda.

Masyarakat setempat sangat menghormati sosok (Alm) Kyai Karsorejo. Sehingga makamnya sangat dikeramatkan. Makam tersebut berdampingan dengan bangunan kuno yang di dalamnya terdapat sendang dan Tugu Waseso, tempat pertemuan Kyai Karserejo dengan Bung Karno (Presiden RI pertama).

Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Hartini, yang turut hadir bersama Wakil Bupati Sri Mulyani, mengapresiasi diselenggarakannya tradisi kirab budaya adat Bumi Manunggal di Desa Soropaten. Untuk itu kearifan lokal tersebut perlu dilestarikan.

“Tradisi ini memiliki nilai luhur dan makna yang mampu mendidik kita semua. Dengan melihat makna yang terkandung dalam kegiatan ini maka tidak ada salahnya kalau tetap diuri-uri,” ujarnya. (R-9)

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB