BOYOLALI (KRjogja.com) - Menghadapi anomali musim saat ini dimana terjadi intensitas hujan yang cukup ekstrim, Pemkab Boyolali siapkan Surat Keputusan (SK) Bupati tentang siaga darurat bencana.Â
 Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Purwanto, Selasa (27/09/2016) mengatakan SK tersebut akan dikeluarkan mengacu pada perkiraan yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa hujan akan terus terjadi hingga mencapai puncaknya pada bulan November dan Desember mendatang.Â
Akibat anomali cuaca tahun ini, bila pada kondisi normal mestinya sudah memasuki musim kemarau, namun ancaman bencana  seperti longsor, banjir, dan angin ribut masih mengintai wilayah Boyolali karena intensitas hujan yang masih tinggi. Pada Minggu (25/09/2016), hujan deras membuat longsor terjadi di beberapa titik di wilayah lereng Merbabu. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.Â
"SK akan disesuaikan dengan perkembangan cuaca. Saat ini SK Bupati tentang siaga darurat bencana sedang kami persiapkan," terang Purwanto.Â
Purwanto menyebut ada lima kecamatan di Boyolali yang rawan longsor karena konturnya yang berbukit, yakni empat kecamatan di kaki Merbabu-Merapi, yakni Selo, Musuk, Cepogo, dan Ampel, serta satu kecamatan di wilayah utara, yakni Kemusu. ‎(R-11)