klaten

Dispertan Ajak Petani Kembangbiakkan Burung Hantu

Selasa, 20 September 2016 | 10:31 WIB

SUKOHARJO (KRjogja.com) - Sebaran rumah burung hantu (rubuhan) sudah dilakukan merata di setiap kecamatan untuk membantu pengendalian serangan hama tikus. Petani bersama masyarakat diminta untuk saling menjaga dan terus melakukan pengembangbiakan burung hantu agar populasinya bertambah banyak.

Kepala Dispertan Sukoharjo, Netty Harjianti mengatakan, pembuatan rubuhan sudah ada di semua kecamatan. Bahkan dipersempit lagi hingga ke tingkat desa dan kelurahan sekarang sudah disediakan. Rubuhan sengaja dibuat untuk menjadi tempat perkembangbiakan burung hantu yang secara alami habitatnya masih ada di Sukoharjo.

“Dispertan bersama petani dan pihak terkait lainnya sudah membuat rubuhan. Sedangkan burung hantu sendiri nantinya akan hinggap sendiri karena secara alami habitatnya masih banyak tersebar di Sukoharjo,” ujar Netty.

Rubuhan sendiri memiliki peran dan fungsi sangat baik untuk membantu pengendalian hama tikus. Dalam satu tahun terakhir keberhasilan tersebut bisa dilihat dengan tidak adanya serangan hama tikus secara besar. Kalaupun ada serangan skalanya masih kecil dan bisa ditangani.

Dispertan Sukoharjo terus memantau populasi burung hantu disejumlah wilayah. Petugas juga berkomunikasi dengan para petani untuk mengetahui perkembangan di lapangan. Kooordinasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada kendala atau tidak.

“Untuk penangkaran burung hantu sementara memang disentralkan di Klurahan, Sukoharjo Kota. Sedangkan di wilayah lain akan menyusul,” lanjutnya. (Mam)

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB