SUKOHARJO (KRjogja.com) - Pemkab Sukoharjo meluncurkan penggunaan bahan bakar alternatif berupa gas metan yang dihasilkan dari sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Mojorejo di Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari. Gas metan tersebut dipergunakan secara gratis untuk warga disekitar lingkungan TPA Mojorejo.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo Suraji mengatakan, konsep pemanfaatan gas metan yang dihasilkan dari tumpukan sampah di TPA Mojorejo sudah lama. Setelah dilakukan sejumlah tahapan maka sekarang bisa dimanfaatkan.
Gas metan yang dihasilkan dari tumpukan sampah dikelola secara modern dan dipakai untuk kepentingan umum. Gas metan tersebut dialirkan menggunakan pipa paralon ke sejumlah tempat. Mulai dari kantor pengelola, kantin, rumah warga dan sekolah dilingkungan TPA Mojorejo.
Pemanfaatan gas metan diberikan secara gratis oleh DPU Sukoharjo sebagai bagian dari pengembangan. Kedepan pengelolaan akan terus disempurnakan dengan menambah sejumlah program.
“Untuk sementara ada 20 unit kompor gas khusus dibagikan kepada sejumlah pihak khususnya warga, sekolah dan lainnya di lingkungan TPA Mojorejo agar bisa memanfaatkan gas metan secara gratis. Kedepan akan kita tambah menjadi 200 unit,†ujar Suraji.
Kepala UPTD Persampahan DPU Sukoharjo Sartono mengatakan, pemasangan instalasi dilakukan dengan menanam pipa paralon dengan tumpukan sampah di TPA Mojorejo. Tumpukan dilakukan berlapis agar gas metan yang dihasilkan bisa maksimal. Selanjutnya tumpukan pipa paralon dan sampah ditumpuk lagi menggunakan tanah urug agar tidak menimbulkan bau. (Mam)