KLATEN (KRjogja.com) - Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Bekerjasama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan Seni Kusuma Aji, akan mengekspresikan potensi kearifa lokal dalam bentuk tarian. Yakni tari Roro Ngangsu yang akan menggabarkan kearifan lokal di wilayah Tembayat.
Pencipta Tari Roro Ngangsu sekaligus pimpinan Sanggar Seni Kusuma Aji, Tejo Sulistyo, Jumat (29/7/2016) mengemukakan, tarian tersebut telah disosialisasikan kepada para guru tari dari tingkat SD hingga SLTA di Klaten. Sekitar 130 guru tari mengikuti pendidikan dan latihan ketrampilan menari Roro Ngangsu. Diklat berlangsung sehari sejak pagi hingga sore. Selanjutnya akan dilakukan pendalaman materi di Sanggar Kusuma Aji.
"Tari Roro Ngangsu mengingatkan kembali budaya masyarakat di sisi Selatan wilayah Klaten, khususnya di Kecamatan Bayat pada masa silam. Konon, penduduk di wilayah tersebut mencari air ke belik atau semacam umbul, dan juga di Rawa Jombor. Mereka mengambil air dengan menggunakan klenting (tempayan) dari belik," jelas Tejo .
Kondisi budaya masa lalu tersebut akan bisa dinikmati dalam performance tari Rorro Ngangsu. Sebabai properti, Tejo Sulistyo juga melengkapi dengan kostum batik asli Bayat, dan juga miniatur klenthing yang terbuat dari keramik asal Bayat. (Sit)