klaten

Keluarga Almarhum Serda Septian Tempuh Jalur Hukum

Rabu, 13 Juli 2016 | 17:07 WIB

KLATEN (KRjogja.com) - Setelah 40 hari meninggalnya almarhum Serda Septian Wahyu Sarjono, TNI angkatan udara yang diduga korban kekerasan fisik oleh seniornya, kini pihak keluarga menuntut keadilan.

Gono Sarjono, ayah almarhum menjelaskan, ada kejanggalan pada jenasah anaknya, yakni mengeluarkan darah terus menerus. Saat serah terima korban, mengaku tidak bisa menerima seutuhnya. Ia tetap akan berupaya menempuh jalur hukum.

Sebagai orangtua korban, Gono Sarjono yang tinggal di Desa Kragan, Delanggu, Klaten ini mengaku prihatin atas kekerasan yang menyebabkan kematian, dalam pendidikan angkatan udara. Guna mempercepat proses hukum, ia mengirim surat kepada presiden RI, Joko Widodo.

"Saya akan menempuh jalur hukum, kalau harus dilakukan otopsi juga siap, demi memperjelas kasus kematian anak saya,” kata Gono Sarjono.

 Seperti diketahui sebelumnya, Serda septian tewas pada awal juni lalu, diduga korban kekerasan yang dilakukan seniornya saat menjalani pendidikan di Bandung.

Septian dimakamkan secara militer di Permakaman Kleron, Delanggu, Klaten, Sabtu (4/6/2016). Serda Septian merupakan siswa Sekolah Kejuruan Dasar Listrik dan Elektronika (Sejursarlislek) angkatan 42 Skadron Pendidikan (Skadik) 203 TNI AU. Serda Septian lahir di Klaten, 30 September 1995, merupakan anak dari pasangan Gono Sarjono dengan Muryati. (Sit)

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB