SUKOHARJO (KRjogja.com) - Polres Sukoharjo memprediksi puncak arus mudik lebaran 2016 akan terjadi pada 4 – 5 Juni atau H-2 Idul Fitri. Prediksi tersebut muncul karena mayoritas pekerja sudah libur panjang.
Kapolres Sukoharjo AKBP Ruminio Ardano, Minggu (26/6/2016) mengatakan, menghadapi arus mudik lebaran 2016 membangun lima Pospam dan menerjunkan personil mengamankan sejumlah lokasi rawan. Titik rawan tersebut yakni di Pospam, objek wisata dan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas. Total ada 475 personil dan masih bisa ditambah apabila ada situasi darurat. "Diperkirakan arus mudik akan mulai terlihat pada Rabu (29/6) atau H-7 namun puncaknya kami prediksi terjadi pada Senin dan Selasa (4-5/7) atau H-2 lebaran,†ujar AKBP Ruminio Ardano.
Pergerakan kendaraan pemudik, kata Kapolres akan terus dipantau. Pada H-7 lebaran atau Rabu (29/06/2016) mendatang diperkirakan kendaraan pemudik dari luar daerah sudah masuk ke Sukoharjo. Bahkan,kendaraan dari Jakarta dan Jawa Barat akan tiba di wilayah Sukoharjo pada malam hingga dinihari. Sedangkan kendaraan pemudik dari Yogyakarta, Semarang dan wilayah di Jawa Timur tiba secara mengalir hampir setiap saat mulai pagi hingga dinihari.
Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom) Sukoharjo RM Suseno Wijayanto sudah melakukan koordinasi dengan Polres Sukoharjo mewajibkan seluruh bus masuk ke Terminal Kertasura guna menaikkan dan menurunkan penumpang agar tidak terjadi kemacetan. Selain itu, menyiapkan tindakan demi efek jera kepada pelaku pelanggaran. "Lokasi paling rawan macet karena ulah sopir bus yang seenaknya menaikan dan menurunkan penumpang yakni di wilayah Kartasura yakni di perempatan dan di bundaran tugu Kartasura,†ujar Suseno. (Mam)