BOYOLALI (KRjogja.com) - Menghadapi arus mudik sebentar lagi, sejumlah jalur jalur utama dan alternatif di Boyolali dicek kesiapan dan kelayakannya. Hal itu dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik.
Sejumlah lampu penerangan jalan umum (PJU) di jalur Solo - Semarang, Rabu (22/6) dicek kelayakannya. Dengan menggunakan mobil yang dilengkapi skylift, satu per satu lampu PJU dicek. Lampu yang ketahuan mati langsung diganti.
Salah satu petugas, Hartoyo (51) menjelaskan, pengecekan ini dilakukan sebagai persiapan menghadapi arus mudik. Dari pengecekan awal ini, diketahui sebanyak 10 lampu PJU di ruas Boyolali - Ngasem di jalur Solo - Semarang mati. “Semua lampu mati langsung diganti. Ini untuk menjamin keselamatan dan kelancaran pemudik yang melintas di jalur ini," kata Hartoyo.
Kepala DPU ESDM Boyolali, M Qodri menerangkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan jalur-jalur alternatif untuk menampung arus mudik, antara lain di jalur Sruwen - Karanggede - Klego - Andong - Gemolong - Sragen yang menjadi salah satu jalur keluar dari Jawa Tengah ke arah Jawa Timur serta di jalur alternatif Boyolali- Klaten. Sejauh ini, jalur-jalur alternatif tersebut dinyatakan layak dan sudah siap.
Sementara untuk jalur Boyolali - Magelang yang melintasi jalur Solo - Selo - Borobudur (SSB) dinilai belum siap, sebab jalan dibawah kewenangan provinsi tersebut saat ini masih dalam proses perbaikan. Sebelumnya, pengawas Jalur SSB Dinas Bina Marga Jawa Tengah, Sumarwan mengatakan, meski masih bisa digunakan, jalur SSB belum nyaman digunakan untuk arus mudik. Ada beberapa titik yang masih menerapkan buka tutup arus. Ada juga pengalihan arus melalui jalan kampung karena jalur utama masih dalam perbaikan. "Perbaikan jalur SSB ini ditargetkan selesai September 2016 mendatang," kata Sumarwan. (M-9)