BOYOLALI (KRjogja.com) - Polres Boyolali berkoordinasi dengan Dinkes dan berbagai Rumah Sakit untuk antisipasi potensi peningkatan jumlah kecelakaan karena peningkatan volume arus kendaraan selama mudik lebaran. Potensi kasus kecelakaan di wilayah Boyolali diperkirakan meningkat selama arus mudik.
Kapolres Boyolali, AKBP Agung Suyono menegaskan, layanan call center dengan nomor 119 yang disiagakan selama 24 jam untuk penanganan korban kecelakaan. Call center ini bisa diakses masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan secara cepat dan efektif, dimana begitu mendapatkan laporan kecelakaan, ambulan serta petugas kesehatan yang terdiri dari bidan dan perawat akan segera dikirim ke lokasi kecelakaan untuk penanganan darurat serta evakuasi korban kecelakaan.
“Bagi masyarakat yang melihat atau mengetahui adanya kecelakaan, mereka bisa segera menghubungi call center 119 itu atau petugas. Nanti petugas segera datang ke tempat kejadian perkara. Sehingga korban kecelakaan bisa segara mendapat pertolongan,†kata Agung di mapolres setempat, Senin (20/06/2016).
Sementara untuk kelancaran arus mudik, dimana puncak kepadatan diperkirakan terjadi pada H-5 lebaran, Polres Boyolali akan mendirikan sejumlah pos pengamanan jalur, baik di jalur utama di ruas Solo - Semarang, diantaranya di wilayah wilayah Sruwen, Pasar Ampel, perempatan Karanggede, Terminal Sunggingan, depan Pasar Boyolali Kota, dan di Bangak. Sejumlah pos pengamanan juga akan diadakan di berbagai jalur alternatif.
"Untuk pengamanan dan pengaturan arus nanti kami akan bekerjasama dengan pihak TNI, Dishub sebagainya agar arus lalin selama mudik aman dan lancar,†katanya. (M-9)