BOYOLALI (KRjogja.com) – Sebanyak 83 paket proyek infrastruktur tahun 2016 senilai sekitar Rp 113,7 miliar siap dikerjakan setelah pemenang lelang proyek melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sudah ditetapkan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP).
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, DPU ESDM Boyolali, Sunyoto Widodo, Jumat (17/6) menyatakan, puluhan proyek tersebut meliputi peningkatan jalan, Pembangunan Drainase, rehabilitasi jembatan hingga pembangunan talud jalan. Proyek dengan nilai paling besar yakni peningkatan kapasita jalan Kacangan-Kedungrejo dengan angaran Rp 6 miliar.Sedangkan nilai proyek terkecil adalah rehabilitasi jembatan di Utara SMA N 1 Boyolali senilai Rp 95,7 Juta.
"Proyek perbaikan ini tinggal pelaksanaannya saja sebab proses lelang sudah selesai dilakukan. Diperkirakan bulan ini pengerjaannya sudah bisa dimulai,†kata Sunyoto.
Untuk peningkatan dan perbaikan infrastruktur jalan, imbuh Sunyoto, seluruhnya akan dilakukan dengan rigid beton yang dinilai lebih awet dibanding dengan aspal. Rigid beton juga dinilai sebagai solusi untuk ketahanan infrastruktur di wilayah Boyolali utara yang mempunyai struktur geologis yang tak stabil.
Dia mengakui sampai saat ini, jalan ruas kabupaten yang terhitung rusak parah diantaranya Jalan Jebreng-Repaking di wilayah Kecamatan Wonosegoro, Gumukrejo – Jeron yang menjadi jalur utama penghubung Kecamatan Ngemplak – Nogosari."Memang untuk rigid beton lebih mahal, semisal 500 meter jalan membut uhkan Rp 1 miliar, sedang kalau aspal bisa dapat sepanjang 750 meter. Tapi kalau beton lebih awet,†tambahnya. (M-9)