Krjogja.com - SUKOHARJO - Aktivasi Kartu Tanda Penduduk (KTP) digital di lingkungan perguruan tinggi dengan sasaran mahasiswa belum maksimal. Kendala dihadapi karena bersamaan dengan dimulainya kalender pendidikan mahasiswa baru. Namun demikian, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sukoharjo tetap akan menjalankan program untuk mempercepat pemenuhan target pusat.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sukoharjo Budi Susetyo, Senin (21/08/2023) mengatakan, capaian aktivasi KTP digital di Kabupaten Sukoharjo masih rendah baru 17.000 orang dari target pemerintah pusat 170.000 orang. Untuk mengejar realiasi target tersebut membuat Dispendukcapil Sukoharjo terus berusaha melakukan percepatan. Salah satunya dengan berencana menyasar perguruan tinggi. Sasarannya yakni mahasiswa yang mengenyam pendidikan disana.
"Posisi sekarang perguruan tinggi masih memulai kalender pendidikan mahasiswa baru. Jadi belum bisa maksimal. Tapi tetap kami agendakan program aktivasi KTP digital menyasar mahasiswa," ujarnya.
Dispendukcapil Sukoharjo mencatat ada cukup banyak perguruan tinggi di wilayah Kabupaten Sukoharjo baik dengan status negeri dan swasta. Jumlah mahasiswa yang mengenyam pendidikan disana juga sangat banyak. Hal ini diharapkan bisa berkontribusi pada penambahan jumlah aktivasi KTP digital.
Baca Juga: Atma Jaya Beri Perhatian Mantan Pemain PSIM di Momen Dies Natalis
Dispendukcapil Sukoharjo berencana akan menyasar mahasiswa yang berstatus warga Kabupaten Sukoharjo. Mahasiswa tersebut tersebar disejumlah perguruan tinggi dan masih memegang KTP elektronik.
"Animo mahasiswa untuk memiliki aktivasi KTP digital tinggi. Ini kami lihat dalam beberapa hari sebelumnya saat petugas kami memberi pelayanan. Mahasiswa ini memiliki kelengkapan alat untuk akses KTP digital," lanjutnya.
Dispendukcapil Sukoharjo menarget di PT Sritex ada tambahan kepemilikan KTP digital sebanyak 4.500 orang. Petugas menyasar pekerja satu per satu di perusahaan tersebut dengan status warga yang memiliki KTP Sukoharjo.
Dalam proses migrasi KTP manual ke digital di PT Sritex ditemukan kendala terkait pembagian waktu. Sebab pada saat pelayanan dibuka Dispendukcapil Sukoharjo sebagian besar pekerja masih dalam jam kerja dan tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Karena itu dilakukan sistem bergantian bagi pekerja yang akan mengikuti pelayanan KTP digital.
Baca Juga: Paguyuban PKL Apresiasi Bantuan Gerobak
Budi Susetyo menjelaskan, jumlah warga di Kabupaten Sukoharjo yang wajib memiliki KTP Sukoharjo sekitar 680.000 orang. Dari jumlah tersebut pemerintah pusat mewajibkan sebanyak 25 persen atau 170.000 orang wajib memiliki KTP digital. Sedangkan hingga awal awal Agustus 2023 ini baru tercapai 17.000 orang yang sudah memiliki KTP digital. Pemenuhan target akan terus dikejar hingga akhir tahun ini. (Mam)