klaten

Jalan Terus, Program Unggulan Pertanian di Sukoharjo Tak Terpengaruh Kasus di Kementan

Kamis, 19 Oktober 2023 | 11:40 WIB
Alsintan digunakan untuk mendukung kemajuan pertanian modern di lahan IP400. (Wahyu imam ibadi)


KRjogja.com - SUKOHARJO - Program pertanian di Kabupaten Sukoharjo bersumber dari pemerintah masih terus berjalan berkelanjutan dan tidak terpengaruh kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Sektor pertanian menjadi unggulan daerah dan andalan pusat seperti IP400, kelapa genjah dan lainnya masih dikerjakan petani lokal.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Kamis (19/10/2023) mengatakan, kasus hukum yang menjerat Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo di Kementerian Pertanian tidak berpengaruh pada sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo. Sebab masalah tersebut merupakan urusan pribadi yang bersangkutan di kementerian terkait. Sedangkan sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo murni program unggulan yang dikerjakan bersama oleh pemerintah pusat dan daerah.

Bagas menegaskan, program pertanian unggulan Kabupaten Sukoharjo salah satunya IP400 tetap berjalan dan berkelanjutan. Sebab program IP400 yang dijalankan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan sektor pertanian baik menguntungkan untuk petani dan pemerintah karena membantu menjaga ketersediaan beras.

Baca Juga: Sah! Pasangan Anies - Cak Imin Pendaftar Pertama di KPU

"Kabupaten Sukoharjo menjadi daerah terluas se-Indonesia yang menjalankan program IP400 dilahan seluas 10.000 hektar. Perlu kami tegaskan lagi program unggulan pertanian di Kabupaten Sukoharjo tetap berjalan berkelanjutan dan tidak terpengaruh kasus hukum yang menimpa Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo maupun di Kementan," ujarnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memastikan hal tersebut mengingat program pertanian yang dijalankan sudah sesuai prosedur. Termasuk diantaranya terkait bantuan alat pertanian modern (Alsintan) dari pemerintah pusat.

"Dalam beberapa tahun terakhir pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo terus dilakukan. Termasuk menggunakan Alsintan. Itu itu memang perlu dukungan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melalui Kementan," lanjutnya.

Baca Juga: Diibaratkan Jadi Wasit Sepakbola, Mahasiswa Jogja Bantu Bawaslu Awasi dan Sukseskan Pemilu 2024

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terus memberikan pendampingan kepada petani terkait program unggulan pertanian. Salah satunya yang dilakukan sekarang pada panen padi di lahan IP400. Hasil panen padi pada musim tanam III (MT III) melimpah meski kondisi diterpa fenomena alam El Nino yang berdampak pada peningkatan cuaca panas.

Pendampingan juga dilakukan terhadap petani dan warga terkait pelaksanaan program penanaman kelapa genjah sebagai sumber bahan baku pembuatan gula semut. Sektor pertanian tersebut menjadi unggulan karena diluncurkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo di Kecamatan Bulu.

"Penanaman kelapa genjah juga menjadi terbesar di Indonesia dengan total 110 ribu pohon. Ini jug menjadi program unggulan pertanian daerah dari pusat melalui Kementan," lanjutnya.

Baca Juga: Anies-Muhaimin yang Pertama Mendaftar Capres - Cawapres di KPU

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo saat ini masih menunggu kelanjutan pelaksanaan program penanaman pohon kelapa genjah berupa alat mesin untuk memproduksi gula semut. Pemberian alat baru akan dilakukan menunggu kondisi kelapa genjah siap berproduksi.

"Dari Kementan kedepan juga masih berkelanjutan pendampingan ke petani kepala genjah dengan memberikan alat produksi gula semut di Kabupaten Sukoharjo," lanjutnya.

Bagas menjelaskan, program pertanian akan terus dikembangkan kedepan dan tidak terpengaruh dengan kasus hukum di Kementan. "Kami juga menyiapkan regenerasi sumber daya manusia (SDM) berupa petani milenial atau anak muda yang akan menggantikan petani sekarang yang sudah tua. Kementan sendiri juga memberikan perhatian lebih pada regenerasi petani yang diterapkan di Sukoharjo," lanjutnya. (Mam)

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB