klaten

Alsintan Dipastikan Digunakan Semua Petani

Minggu, 21 Januari 2024 | 15:00 WIB
Alsintan digunakan untuk mendukung kemajuan pertanian modern di lahan IP400. (Wahyu imam ibadi)

"Petugas kami juga sudah mengecek lahan pertanian dan menemui atau berkomunikasi dengan pemiliknya. Kapan akan ditanam dan mau ditanami tanaman pangan apa. Itu bagian dari pendataan lapangan untuk memastikan lahan dapat panen tanaman pangan. Tidak hanya padi saja, tapi juga tanaman pangan palawija," lanjutnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terus mendorong petani segera melakukan tanam padi MT I. Perkembangan terakhir sampai dengan saat ini pertengahan Januari 2024 diketahui ada 1.000 hektar lebih sawah sudah ditanami padi. Sawah tersebut berada disejumlah kecamatan di Kabupaten Sukoharjo. Terbanyak berada di wilayah sepanjang aliran saluran irigasi Dam Colo Nguter.

Baca Juga: Taktik Bangkit Manchester United, 'Membajak' Omar Berrada dari Man City Sebagai CEO Baru

Kondisi sawah yang sudah ditanami padi MT I juga ditemukan di sawah tadah hujan disejumlah wilayah. Usia tanam tanaman padi yang sudah ditanam tersebut bervariasi dan mayoritas masih dibawah 14 hari.

Tanaman padi di sawah seluas 1.000 hektar saat ini sudah terpenuhi kebutuhan airnya. Sumbernya berasal langsung dari hujan dan aliran Dam Colo Nguter.

"Sekarang masih sekitar 1.000 hektar lebih sawah yang sudah ditanami padi. Target kami sampai akhir Januari 2024 ada 8.000-9.000 hektar sawah sudah ditanami padi. Terus kami dorong petani segera tanam padi MT I," lanjutnya.

Baca Juga: Usir Imsonia, Begini Tips Tidur Malam dengan Nyenyak

Bagas menjelaskan, perhitungan saat ini masih banyak sawah yang belum ditanami padi sesuai target karena petani sedang olah tanah. Hal itu diketahui setelah petugas melakukan pendampingan langsung kepada petani. Selain itu petugas juga memantau dengan melihat kondisi sawah petani.

"Artinya kami mengejar target diangka 7.000-8.000 hektar sawah untuk segera ditanami padi MT I sampai akhir Januari 2024. Kami tetap optimis karena petani sekarang sedang olah tanah dan ada yang sudah menyiapkan bibit padi dan tinggal tanam saja," lanjutnya.

Untuk mempercepat proses tanam padi MT I juga dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo dengan penggunaan Alsintan. Petani menggunakan Alsintan baik saat olah tanah maupun nanti tanam padi. Penggunaan Alsintan tidak hanya untuk mempercepat saja, namun juga dikatakan Bagas mempermudah proses dalam sistem pertanian.

"Sekarang memang mengejar olah tanah dulu karena kebutuhan air terpenuhi dari saluran irigasi dan hujan. Selanjutnya tinggal tanam padi saja," lanjutnya.

Bagas Windaryatno mengatakan, kondisi sekarang stok air untuk pertanian melimpah. Hal ini terbantu dengan adanya peningkatan curah hujan sehingga tempat penampungan air seperti Dam Colo Nguter, Waduk Mulur dan sejumlah embung dapat terisi. Air tersebut dapat dialirkan melalui saluran irigasi ke lahan pertanian teknis.

Stok air melimpah juga terjadi di sawah tadah hujan setelah ada peningkatan curah hujan. Kondisi tersebut lebih baik dibanding sebelumnya sekitar pertengahan Desember 2023 mengingat saat itu masih terdampak cuaca panas ekstrem dampak fenomena alam El Nino. (Mam)

 

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB