Krjogja.com Sukoharjo Harga beras medium naik Rp 1.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.000 per kilogram menjadi Rp 14.000 per kilogram. Sedangkan harga beras premium juga naik Rp 14.000 per kilogram menjadi Rp 15.000 per kilogram.
Pedagang Pasar Kartasura Joko Waluyo, Minggu (4/2) mengatakan, kebutuhan beras masyarakat sebenarnya mencukupi. Stok beras di pedagang juga masih tersedia. Namun demikian kondisi sekarang permintaan beras tinggi. Disisi lain pasokan beras ada namun jumlahnya tidak terlalu banyak mengingat petani sekarang sedang asal tanam padi. Pasokan diperkirakan akan kembali melimpah saat petani sudah masuk musim panen nanti.
Kenaikan harga beras Rp 1.000 per kilogram terjadi baik untuk jenis premium dan medium sejak sepekan lalu. Pedagang menyesuaikan kenaikan harga sesuai kondisi pasar.
"Apalagi sekitar sebulan lagi sudah masuk puasa Ramadan dan mudah-mudahan petani sudah panen padi dan menambah stok barang sehingga harga beras bisa turun," ujarnya.
Joko mengatakan, pembeli sudah menganggap wajar kenaikan harga beras tersebut. Sebab sejak cukup lama harga beras juga terus mengalami kenaikan.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono mengatakan, kondisi stok kebutuhan pokok pangan sekarang masih aman. Bahkan harga terus mengalami penurunan. Namun demikian pemantauan terus dilakukan mengingat sebulan lagi sudah masuk puasa Ramadan.
"Pemantauan kami hanya beras saja yang harganya naik Rp 1.000 per kilogram. Harga kebutuhan pokok pangan lain terus turun. Kami pantau terus stok dan harga mengingat sebentar lagi sudah puasa Ramadan," ujarnya.
Data Diskopumdag Sukoharjo sekitar sebulan menjelang puasa Ramadan sekarang harga gula pasir Rp 17.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp 14.400 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp 17.000 per liter, minyak goreng sederhana Rp 15.000 per liter, daging sapi paha depan DP 110.000 per kilogram, daging ayam Rp 33.000 per kilogram.
Harga telur ayam turun Rp 1.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 26.000 per kilogram menjadi Rp 25.000 per kilogram, tepung terigu Rp 12.500 per kilogram, kacang kedelai Rp 14.000 per kilogram. (Anz)
Penurunan harga kebutuhan pokok pangan juga terjadi pada semua jenis cabai. Harga cabai merah besar teropong turun Rp 10.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 57.000 per kilogram menjadi Rp 47.000 per kilogram, cabai merah keriting turun Rp 1.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 48.000 per kilogram menjadi Rp 47.000 per kilogram, cabai rawit merah turun Rp 2.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 38.000 per kilogram dan cabai rawit hijau Rp 35.000 per kilogram.
"Harga bawang merah juga turun sebelumnya sampai diatas Rp 40.000 per kilogram sekarang Rp 27.000 per kilogram," lanjutnya.
Sedangkan harga bawang putih jenis kating Rp 40.000 per kilogram. Bawang putih jenis sin chung Rp 34.000 per kilogram dan bawang bombay Rp 30.000 per kilogram.
"Harga kebutuhan pokok pangan cenderung menurun. Datangnya musim hujan diharapkan dapat meningkatkan hasil panen petani dan membantu menambah stok barang dipasaran dan menurunkan harga," lanjutnya.
Iwan menjelaskan, musim hujan diharapkan sekali dapat berperan membantu petani dalam memenuhi kebutuhan air pertanian. Hal ini berdampak pada kemudahan petani bertanam dan hasil panen melimpah. Sebab keterbatasan barang dan kenaikan harga kebutuhan pokok pangan sebelumnya lebih dipengaruhi cuaca panas ekstrem El Nino. Lahan pertanian menjadi kering dan petani mengalami penurunan hasil panen.
"Tidak hanya cabai, tapi juga beras dan semua jenis sayur mayur. Harga kebutuhan pokok pangan pertanian diharapkan bisa turun turun dan dapat dijangkau masyarakat," lanjutnya. (Mam)