Krjogja.com - Klaten - Kabupaten Klaten merupakan daerah percontohan dalam bidang penanggulangan kebencanaan. Hal ini dikarenakan Klaten telah memiliki kecamatan tangguh bencana, bahkan desa tangguh bencana.
Sehubungan hal itu, Bupati Klaten mendapat penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan diterima oleh Wakil Bupati Yoga Hardaya bersamaan acara deklarasi program Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) di 26 Kecamatan, Selasa (5/3/2024) di Pendopo Pemkab Klaten.
Kasubdit Standarisasi Tata Operasional dan Sumberdaya Manajemen Penanggulangan bencana dan kebakaran Kemendagri, Pramudya Ananta Boga memakaikan rompi dan menyerahkan piagam penghargaan program KENCANA kepada Bupati Klaten yang diwakili oleh Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya.
Pramudya Ananta Boga mengemukakan, bahwa kabupaten Klaten merupakan pionir dalam mendeklarasikan program KENCANA.“Bahwa kabupaten Klaten ini merupakan pionir, jadi kalau pionir itu belum banyak yang melakukan. Pada saat kita menginisiasi gerakan ini akhir tahun lalu, saat ini mungkin belum ada sepuluh. Klaten termasuk yang berhasil mendeklarasikan di 26 Kecamatan, tentunya kita berharap nanti banyak daerah lain yang mengikuti Klaten,”kata Pramudya.
KENCANA didesain guna penguatan upaya-upaya penanggulangan bencana yang bersentuhan langsung dengan masyarakat melalui optimalisasi peran pemerintah di tingkat kecamatan.
Ia juga menyatakan bahwa salah satu kewenangan Camat yang sifatnya atributif adalah fasilitasi percepatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di wilayah kecamatan. “Jadi, Camat punya mandat sesuai PP No. 17 tentang Kecamatan adalah SPM di wilayahnya dapat berjalan optimal. Dalam konteks ini, maka gerakan tangguh bencana kita desain dan menjadi kerangka seluruh camat dalam beraktivitas membantu upaya penanggulangan bencana di tingkat kecamatan,” lanjut Pramudya.
Bupati Klaten yang diwakili Yoga Hardaya mengapresiasi kepada seluruh camat, relawan, dan seluruh pihak yang terlibat sehingga memperoleh Penghargaan KENCANA atas kerja keras semua pihak.
“Penghargaaan KENCANA ini luar biasa berkat kerja keras dan ketekunan dari seluruh pihak. Klaten sudah memiliki Desa Tangguh Bencana (DESTANA),dengan sekitar 1.400 relawan. Dengan terbentuknya relawan di tingkat desa ditambahkan dengan KENCANA ini memudahkan dan mempercepat apabila ada bencana segera ditangani. Para relawan di desa telah memperoleh bimbingan teknis terkait penanganan awal dalam penanganan bencana di Kabupaten Klaten ini,” jelas Yoga.
Acara tersebut dihadiri Forkopimda, Kalak BPBD Jawa Tengah, Asisten, Kepala OPD se- Kabupaten Klaten, Ketua DWP, Forkopincam dan Komunitas Relawan di Klaten.(Sit)