klaten

Santap Nasi Kotak, Puluhan Warga Gentan Bendosari Keracunan

Senin, 11 Maret 2024 | 16:10 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat mengecek warga keracunan massal di Desa Gentan Kecamatan Bendosari. (Dokumen Pemkab Sukoharjo)


KRjogja.com - SUKOHARJO - Sebanyak 51 warga keracunan massal setelah menyantap makanan saat menghadiri acara tasyakuran salah satu warga di Desa Gentan, Kecamatan Bendosari. Warga mengalami sakit perut, muntah dan diare sudah mendapat perawatan medis. Kasus tersebut sudah ditangani petugas terkait.

Kepala Puskesmas Bendosari Romdon Nugroho, Senin (11/3/2024) mengatakan, keracunan massal terjadi pada warga Desa Gentan RT 02 RW 07 Kecamatan Bendosari. Total ada 51 warga yang mengalami sakit perut, muntah dan diare. Kondisi tersebut terjadi setelah warga menyantap makanan yang diberikan setelah ada salah satu warga di desa setempat menggelar acara tasyakuran di rumahnya pada Jumat (8/3/2024) malam.

Acara syukuran menempati rumah baru digelar salah satu warga dengan menggundang warga lainnya. Warga yang datang kemudian mendapat nasi kotak berisi ayam bakar. Usai menyantap nasi kotak tersebut warga kemudian merasakan gejala keracunan seperti sakit perut, muntah dan diare.

Baca Juga: Ganjar-Mahfud Makan Siang Sate Klathak Bareng Seniman Jogja di Rumah Butet, Ini yang Dibicarakan

Banyaknya warga yang terkena keracunan massal kemudian dilaporkan ke petugas terkait. Puskesmas Bendosari kemudian bergerak cepat melakukan penanganan. Hasilnya dari 51 warga sebanyak 21 warga diantaranya harus mendapat perawatan di rumah sakit.

"Acara tasyakuran digelar Jumat (8/3/2024) malam dan warga mendapat nasi kotak berisi ayam bakar. Warga kemudian merasakan gejala keracunan pada Sabtu (9/3/2024) hingga Minggu (10/3/2024). Total ada 51 warga yang merasakan sakit perut, muntah dan diare sudah ditangani petugas sampai Senin (11/3/2024) ini," ujarnya.

Sebanyak 21 warga terkena keracunan massal sudah mendapat perawatan di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo. Sebanyak delapan warga diantaranya sudah diperbolehkan pulang.

"Sekarang tinggal 13 warga yang masih menjalani perawatan di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo," lanjutnya.

Pelayanan kesehatan juga diberikan kepada warga atas kejadian keracunan massal ini oleh Puskesmas Bendosari dengan mendirikan posko di salah satu rumah warga. Warga yang masih merasakan sakit dengan cepat mendapatkan pengobatan dari petugas medis yang berjaga.

Baca Juga: UMKM DIY Gaspol Naik Kelas!

Puskemas Bendosari masih melakukan pemeriksaan terkait penyebab keracunan massal warga. Petugas sudah mengambil sampel makanan yang disajikan penyelenggara acara dan disugukan kepada warga.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, kasus warga Desa Gentan Kecamatan Bendosari keracunan massal sudah ditangani. Pemkab Sukoharjo menerjunkan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan RSUD Ir Soekarno Sukoharjo untuk menangani warga.

Pemkab Sukoharjo memastikan penanganan pelayanan kesehatan kepada warga terkena keracunan massal dengan cepat. Penanganan dilakukan baik di lokasi kejadian oleh Puskesmas dan perawatan medis di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo.

"Pemkab Sukoharjo sudah melakukan penanganan kepada warga terkena keracunan massal. Mudah-mudahan segera sehat dan pulang kembali ke rumah masing-masing dan menjalankan ibadah puasa Ramadan," ujarnya.

Bupati meminta kepada warga untuk tenang setelah ada kejadian keracunan massal. Sebab kejadian tersebut tidak sangka sampai terjadi dan semua warga yang terkena keracunan massal sudah ditangani semua.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB