Krjogja.com - BOYOLALI - Menyambut lebaran Idul Fitri 2024, aparat Polres Boyolali, Jawa Tengah menggelar Latihan Pra Operasi Ketupat Candi 2024. Hal tersebut dilakukan guna persiapan dini agar persiapannya matang.
Menurut Kapolres Boyolali, AKBP Petrus P Silalahi, total sebanyak 425 anggota diterjunkan selama mudik lebaran nanti. Diantaranya untuk mengamankan jalur mudik dan rumah yang ditinggal mudik.
“Juga pengamanan Takbiran dan Sholat Idul Fitri, termasuk pengamanan tempat wisata,” kata Kapolres Petrus disela-sela acara, Jumat (22/3/2024).
Baca Juga: Forpi Kota Yogyakarta dukung langkah Pemerintah Kota Yogyakarta Tegakkan Aturan Jam Malam Anak
Dijelaskan, Operasi Ketupat Candi digelar pada tanggal 3-16 April mendatang. Yaitu, pengamanan jalur mudik lebaran. Selain itu, pengamanan tempat wisata pun tak luput dari perhatian.
Apalagi pernah kejadian di Waduk Kedung Ombo (WKO) beberapa 2021 lalu. Dimana beberapa wisatawan menjadi korban perahu terbalik di obyek wisata tersebut. Rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik tak luput dari pantauan polisi.
“Pengamanan yang kita lakukan bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Tentunya, ini juga dilakukan bersama masyarakat.” ujar Kapolres Petrus.
Baca Juga: PPJI Berbagi Berkah Ramadhan di Pesantren dan Pasar Beringharjo
Sementara, Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Agista Ryan Mulyanto menambahkan berbagai persiapan telah dilakukan untuk kelancaran arus mudik dan balik lebaran. Pihaknya juga akan mendirikan beberapa posko pengamanan lebaran.
Terkait hal itu, pihaknya juga sudah melakukan pemetaan. Untuk titik rawan kecelakaan di Jalan arteri Solo-Semarang adalah di ruas Kaligentong, Kecamatan Ampel. Untuk jalur tol, di dekat rest area KM 487 Tol Semarang-Solo. "Juga perlu diwaspadai titik rawan kemacetan," kata dia.
Setidaknya, ada tiga titik yang diprediksi rawan terjadi kemacetan. Antara lain di simpang tiga Wika Jalan Semarang-Solo dan Exit Banyudono. Lalu ruas Jalan Pandanaran, Boyolali Kota yang sering digunakan parkir di dua sisi jalan.
“Kami sudah mengantisipasi sejak awal untuk mengurai jika kemacetan terjadi,” katanya. (mul)