klaten

Antisipasi Panas Kemarau, Petani Diminta Kebut Tanam Padi MT II

Senin, 10 Juni 2024 | 14:05 WIB
Petani Bagelen panen padi yang nyaris puso akibat kemarau. (Foto: Jarot S)

 

Krjogja.com Sukoharjo Petani diminta kebut tanam padi musim tanam II (MT II). Langkah tersebut dilakukan setelah petani selesai panen padi MT I. Disisi lain sebagai antisipasi kekeringan dampak cuaca panas musim kemarau. Stok air di sawah saat ini masih mencukupi.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Senin (10/6) mengatakan, sebagian besar petani saat ini sudah melakukan panen padi MT I. Hal tersebut diketahui berdasarkan pemantauan petugas lapangan disemua wilayah. Selain itu juga hasil koordinasi dengan kelompok tani dan petani.

Petani usai panen padi MT I diminta segera melakukan persiapan tanam lagi. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo bahkan meminta kepada petani kebut tanam padi MT II.

"Pertama karena saat ini sebagian besar petani sudah panen padi MT I. Kedua sekaligus antisipasi kekeringan dampak cuaca panas musim kemarau. Stok air di sawah saat ini masih mencukupi," ujarnya

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melalui penyuluh lapangan sedang melakukan koordinasi dengan petani. Persiapan dilakukan terkait tanam padi MT II salah satunya mengenai ketersediaan air.

"Petani diminta segera olah tanah dan pembibitan. Posisi sekarang masih Juni dan dikhawatirkan kalau ditunda terlalu lama petani akan terdampak kekeringan dan kekurangan air karena musim kemarau," lanjutnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah melakukan pemantauan kondisi sawah dan stok air. Hasilnya kebutuhan air di sawah masih mencukupi. Petani bahkan sudah bisa melakukan olah tanah sekarang.

"Kondisi sawah di sepanjang aliran irigasi teknis kebutuhan air terpenuhi. Sedangkan di sawah tadah hujan para petani sudah menerima bantuan mesin pompa air dan bisa digunakan untuk mengairi sawah," lanjutnya.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani, mengatakan, pada saat ini kita sudah memasuki musim kemarau dan diprediksi akan berada pada puncak kemarau di bulan Juli dan Agustus. Petani diingatkan untuk segera mempercepat tanam, memanfaatkan ketersediaan air, agar pada saat puncak musim kemarau nanti, fase pertumbuhan tanaman sudah tidak membutuhkan air.

Manfaatkan sumber-sumber air yang masih tersedia, gunakan benih yang berumur pendek dan tahan kekeringan serta gunakan pupuk organik sesuai dengan dosis anjuran agar tanah lebih banyak menyimpan air dan terjaga kesuburannya untuk mewujudkan Kabupaten Sukoharjo yang mandiri pangan dan lebih makmur.

"Petani diminta memanfaatkan air dengan segera tanam padi karena musim kemarau," ujarnya.

Petani yang sudah panen padi musim tanam I (MT I) bisa segera melakukan tanam padi MT II. Hal ini dilakukan mengingat sekarang stok air masih melimpah. Ketersediaan air tersebut dapat dimanfaatkan untuk olah tanah dan tanam padi. (Mam)

 

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB