klaten

SMKN 1 Mojosongo Rintis Teaching Factory

Selasa, 6 Agustus 2024 | 21:20 WIB
Pelaksanaan program teaching factory di SMKN 1 Mojosongo (Mulyawan)


Krjogja.com - Boyolali - SMKN 1 Mojosongo telah menerapkan digitalisasi di semua lingkup sekolah. Pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penerapan teknologi digital ini menjadi percontohan bagi sekolah lainnya. Terbukti dengan kegiatan pengimbasan teaching factory, Selasa (06/08/2024).

Kepala SMKN 1 Mojosongo, Agus Margono menerangkan sekolah telah mengimplementasikan berbagai aplikasi online untuk mendorong pembelajaran. Mulai dari aplikasi presensi siswa secara digital yang memudahkan dalam mencatat kehadiran siswa secara akurat dan real-time. "Data kehadiran yang tercatat secara digital ini tidak hanya mempermudah guru dalam melakukan pembinaan terhadap siswa yang sering absen, tetapi juga memberikan informasi yang lebih akurat kepada orang tua mengenai kehadiran anak mereka di sekolah," jelasnya.

Selain itu, sekolah juga menerapkan jurnal pembelajaran online. Aplikasi ini bisa mencatat rekap materi pembelajaran yang telah disampaikan guru. Selain itu, juga mendorong budaya literasi pagi tiap dimulainya pembelajaran. Sekolah juga telah menerapkan rapor online. Siswa dan orang tua juga dapat mengakses surat keterangan lulus dan transkrip nilai saat kelulusan secara digital.

Baca Juga: Bidan Harus Miliki Skill Kegawatdaruratan: Kebidanan Unimus Gelar Pelatihan KKMN

Selain itu juga banyak penerapan aplikasi digital di sekolah ini menjadi pioner di sekolah lain, diantaranya, SMKN Jateng, SMKN 1 Randudongkal, dan SMKN 1 Kedung untuk menerapkan model Teaching Factory.

"SMKN 1 Mojosongo telah berhasil menerapkan model Teaching Factory dengan sangat baik. Beberapa keunggulan yang telah dicapai antara lain peningkatan kualitas lulusan, relevansi pembelajaran, motivasi belajar siswa, dan kerja sama dengan industri," tambahnya.

Pengimbasan terdiri dari tiga tahapan. Mulai dari pemaparan konsep. Tim dari SMKN 1 Mojosongo memberikan pemaparan mengenai konsep Teaching Factory mulai dari tujuan, manfaat, dan langkah-langkah implementasinya. Kemudian, tahap pelaksanaan yang membahasa secara mendalam berbagai aspek teknis terkait implementasi teaching factory.

"Lalu tahap evaluasi untuk melihat implementasi Teaching Factory di sekolah masing-masing selama beberapa waktu. Evaluasi dilakukan untuk merefleksi implementasi yang telah dilakukan dan sebagai perbaikan akan kekurangan yang ditemui," ungkapnya. (Mul)

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB