KRjogja.com - SUKOHARJO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo melakukan penempelan salinan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada 2024 di papan pengumuman di balai desa, kantor kelurahan dan RT/RW. Setelah ditempelkan nantinya KPU Sukoharjo menunggu tanggapan dan masukan masyarakat.
Komisioner KPU Sukoharjo Divisi Perencanaan Data dan Informasi Arief Wicaksono, Kamis (22/8/2024) mengatakan, KPU Sukoharjo melakukan penempelan DPS di balai desa dan papan pengumuman di tingkat RT dan RW di seluruh wilayah di Kabupaten Sukoharjo.
Penempelan tersebut dilakukan setelah KPU Sukoharjo sebelumnya menyelesaikan penyusunan DPS. Disisi lain penempelan juga dilakukan agar masyarakat mengetahui tahapan dan memastikan nama mereka sudah masuk dalam DPS atau belum.
Baca Juga: Buruan Beli Tiketnya, Pensi SMA Negeri 8 Digelar 24 Agustus
KPU Sukoharjo selain melakukan penempelan juga mengecek daftar pemilih secara online. Kegiatan digelar mulai 20 Agustus sampai 23 September 2024.
Petugas untuk lebih memastikan nama pemilih masuk DPS menggelar kegiatan door to door ke rumah pemilih. Kegiatan dilakukan KPU Sukoharjo dengan melibatkan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se Kabupaten Sukoharjo.
“Kami menempelkan DPS ini agar diketahui masyarakat serta masyarakat juga punya peran aktif untuk memberi masukan secara aktif kepada kami. Selain mengetahui masyarakat juga bisa memberi masukan secara mandiri melalui cekdptonline.kpu.go.id atau melalui pps dengan mengisi formulir a tanggapan,menyertakan bukti dokumen yang sah seperti KTP dan KK kemudian menunggu verifikasi yang akan dikirim melalui sms atau WhatsApp atau surat dari KPU Sukoharjo," ujarnya.
Selain itu KPU juga akan berencana melakukan uji publik pada tanggal 23 Agustus 2024 dengan memfokuskan pada pemilih yang memenuhi syarat tapi belum terdaftar. Perbaikan data pemilih, pemilih yang tidak berdomisili sesuai data kependudukan, pemilih yang terdaftar lebih dari 1 kali dan pemilih yang terdaftar namun sudah tidak memenuhi syarat menjadi pemilih.
Uji publik ini nanti akan melibatkan tokoh masyarakat, ketua RT, Panwas desa dan mantan pantarlih. "Diharapakan dengan uji publik ini kita dapat menghasilkan data pemilih yang akurat," lanjutnya.
Baca Juga: Pembangkangan Konstitusi
Jumlah pemilih Pilkada 2024 tertinggi ditempati Kecamatan Grogol sebanyak 91.041 orang. Sedangkan terendah ditempati Kecamatan Bulu 28.794 orang. Sedangkan secara keseluruhan pemilih Kabupaten Sukoharjo 685.670 orang. Angka tersebut merupakan DPS sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukoharjo.
Ketua KPU Kabupaten Sukoharjo Syakbani Eko Raharjo, mengatakan, berdasarkan DPS Pilkada 2024 yang sudah selesai ditetapkan dalam rapat pleno diketahui jumlah desa dan kelurahan 167, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) 1.305, jumlah pemilih laki-laki 338.543 orang, jumlah pemilih perempuan 347.127 orang, jumlah total pemilih laki-laki dan perempuan 685.670 orang.
Berdasarkan rincian diketahui jumlah pemilih Pilkada 2024 tertinggi diketahui Kecamatan Grogol 91.041 orang, Kecamatan Kartasura 82.717 orang, Kecamatan Sukoharjo 74.538 orang, Kecamatan Mojolaban 69.377 orang, Kecamatan Polokarto 65.796 orang, Kecamatan Baki 54.063 orang, Kecamatan Bendosari 48.639 orang, Kecamatan Weru 44.465 orang, Kecamatan Tawangsari 43.339 orang, Kecamatan Nguter 42.170 orang, Kecamatan Gatak 40.731 orang dan Kecamatan Bulu 28.794 orang.
"Data pemilih sudah diketahui per kecamatan. Tertinggi Kecamatan Grogol," ujarnya.
Syakbani menjelaskan, kondisi masing-masing kecamatan berbeda dan berdampak pada jumlah pemilih di Pilkada 2024. Hal ini salah satunya disebabkan karena faktor kepadatan penduduk di kecamatan tersebut.