klaten

Kekeringan Meluas, Pemkab Sukoharjo Pastikan Kebutuhan Air Bersih Warga Terpenuhi

Minggu, 25 Agustus 2024 | 12:14 WIB
Pemkab Sukoharjo kirim bantuan air bersih ke warga terdampak kekeringan. (Foto : Wahyu Imam Ibadi)

"Diperkirakan saat puncak kemarau periode September hingga November nanti jumlah desa dan warga terdampak kekeringan akan bertambah," ujarnya.

Pemkab Sukoharjo menjamin penuh ketersediaan bantuan air bersih dengan melakukan pengiriman ke desa terdampak kekeringan. Para camat juga sudah diminta membantu melakukan pemantauan terhadap kondisi wilayah masing-masing.

"Kondisi air sumur dan fasilitas program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) dibeberapa desa lain sudah mengalami penurunan debit air. Bisa jadi dalam beberapa pekan kedepan desa tersebut juga akan kekeringan," lanjutnya.

Cuaca panas musim kemarau sebelumnya hanya berdampak pada satu wilayah saja yakni Dukuh Tugusari, Desa Kamal, Kecamatan Bulu. Warga di wilayah tersebut kekurangan air bersih. Pemkab Sukoharjo kemudian langsung mengirim bantuan air bersih yang diantar sendiri oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani pada 1 Agustus 2024 lalu.

Cuaca panas musim kemarau terus berdampak pada kekeringan dan meluas di wilayah lain. Kekeringan tersebut seperti terjadi di Dukuh Babalan, Desa Tawang, Kecamatan Weru dan Dukuh Jarum, Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari.

Kondisi kering membuat warga di Dukuh Babalan, Desa Tawang, Kecamatan Weru dan Dukuh Jarum, Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari kekurangan air bersih. Warga meminta bantuan air bersih dan sudah direspon Pemkab Sukoharjo dengan melakukan droping.

Kekeringan kemudian meluas ke Dukuh Ngesong, Desa Kunden, Kecamatan Bulu. Pemkab Sukoharjo sudah mengirimkan bantuan air bersih untuk warga disana.

Baca Juga: Jogja Fashion Week 2024 Day #3: Ajang Desainer Olah Wastra Lebih Hidup

Kekeringan dampak cuaca panas musim kemarau juga membuat aktivitas dua sekolah terganggu karena kekurangan air bersih. Sekolah tersebut yakni, SMPN 1 Weru dan SDN 2 Alasombo Kecamatan Weru. Pemkab Sukoharjo juga sudah mengirimkan bantuan air bersih kedua sekolah tersebut.

"Masuk pertengahan Agustus 2024 ini kondisi cuaca panas musim kemarau semakin menjadi. Dampaknya wilayah kekeringan meluas. Sebelumnya kekeringan hanya di Kamal, Bulu saja. Maka sekarang tambah di Kecamatan Weru dan Tawangsari. Ada sekitar ratusan warga kekurangan air bersih. Pemkab Sukoharjo sudah mengirim bantuan dan menjamin kebutuhan warga terpenuhi," lanjutnya.

Data BPBD Sukoharjo diketahui sejak 1-14 Agustus 2024 Pemkab Sukoharjo total sudah mengirim bantuan air bersih sebanyak 21 tangki ke wilayah terdampak kekeringan tersebut. Bantuan air bersih akan terus dikirim sesuai pemenuhan kebutuhan warga.

"Setiap kali pengiriman menggunakan truk tangki air bersih dikoordinasikan dengan melibatkan PDAM Sukoharjo dan PMI Sukoharjo. Keduanya memiliki armada truk tangki air bersih," lanjutnya.

Data BPD Sukoharjo diketahui desa rawan kekeringan di Kabupaten Sukoharjo tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu. Data BPBD Sukoharjo diketahui wilayah rawan kekeringan tinggi di Kecamatan Weru meliputi Desa Karangtengah, Desa Karangwuni, Desa Krajan, Desa Jatingarang, Desa Karanganyar, Desa Alasombo, Desa Karangmojo, Desa Weru, Desa Karakan, Desa Tegalsari, Desa Tawang dan Desa Ngreco. Wilayah Kecamatan Bulu kerawanan kekeringan tinggi di Desa Kamal, Desa Kunden, Desa Puron. Sedangkan di Kecamatan Tawangsari wilayah rawan kekeringan tinggi di Desa Watubonang dan Desa Pundungrejo.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: PKB Gerakan Politik Kiai, Bukan Kiai Politik

BPBD Sukoharjo memperkirakan pengajuan bantuan air bersih datang pada periode Agustus dan September mendatang. Permintaan kiriman bantuan air bersih diperkirakan semakin banyak saat masuk Oktober dan November bersamaan puncak kemarau. (Mam)

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB