klaten

Tidak Asal Buang, Pengelolaan Sampah Dimulai dari Rumah Tangga

Kamis, 19 September 2024 | 09:45 WIB
Sampah banyak dibuang sembarangan. (KR/dok) (Foto: judiman)

KRjogja.com - SUKOHARJO - Pengelolaan sampah dimulai dari rumah tangga. Sebab setiap orang yang menghasilkan sampah memiliki tanggungjawab. Sistem tersebut diterapkan dan diharapkan sampah yang dihasilkan tidak asal dibuang namun dikelola untuk lingkungan bersih.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agus Suprapto, Rabu (18/9/2024) mengatakan, sosialisasi dan edukasi mengenai pengelolaan sampah terus dilakukan DLH Sukoharjo. Hal tersebut penting mengingat sampah terus dihasilkan setiap hari oleh manusia. Sampah tersebut nantinya tidak hanya dibuang saja, namun perlu pengelolaan. Terpenting juga muncul kesadaran dari diri sendiri untuk mengelola sampah yang dihasilkan.

DLH Sukoharjo menekankan tentang pentingnya pengelolaan sampah dimulai dari rumah tangga. Sebab setiap rumah tangga selalu menghasilkan sampah dengan volume berbeda. Sampah tersebut terdiri dari berbagai jenis seperti plastik, daun, kertas dan lainnya.

"Dimulai diri sendiri dari rumah tangga sampah yang dihasilkan bisa dikelola dengan cara dipilah dan dipilih sesuai jenisnya. Pengelolaan kemudian dapat dilakukan ditingkat lingkungan RT dan RW kemudian berjenjang ke desa dan kecamatan. Dengan demikian maka volume sampah yang akan dibuang ditingkat kabupaten atau pembuangan akhir akan berkurang drastis," ujarnya.

Baca Juga: Mengawal Potensi Degradasi Pasar Ponsel Pintar Indonesia

Agus menegaskan, sosialisasi dan edukasi dilakukan DLH Sukoharjo kepada masyarakat. Tujuannya tidak hanya sekedar menjaga kebersihan lingkungan saja, tapi juga menumbuhkan kesadaran dalam pengelolaan sampah.

"Tujuan akhir lingkungan bersih dan mendapat penghargaan Adipura sudah didapat. Sekarang penekanannya kesadaran dari diri sendiri atau setiap orang dalam mengelola sampah. Apabila kesadaran sudah ada maka secara otomatis lingkungan menjadi bersih," lanjutnya.

Agus mengatakan, DLH Sukoharjo sudah sejak tiga tahun terakhir melaksanakan Gerakan Zero Waste Family System Menuju Sukoharjo Bebas Sampah adalah mendukung upaya pengurangan sampah pada sumbernya. Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup khususnya dalam bidang pengelolaan sampah.

Sedangkan tujuan kegiatan yakni meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah, mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah, mendorong gerakan memilah sampah mulai dari sumber sampah dan mewujudkan pengelolaan sampah secara Zero Waste Family System.

"Dari gerakan ini diharapkan sampah itu bisa selesai ditataran rumah tangga. Mulai dari pemilahan sampah yang nanti bisa diolah dan dikelola sesuai kelompoknya," lanjutnya.

Baca Juga: Tertabrak Truk, Pemotor Tewas

DLH Sukoharjo juga berharap peran serta masyarakat bertanggungjawab atas sampah yang dihasilkan. Hal ini sebagai bentuk sinergi antara masyarakat dengan pemerintah.

"Ditataran rumah tangga dan masyarakat sampah yang dihasilkan seperti bisa diolah menjadi pupuk kompos maka dipilah dan dimanfaatkan. Sehingga tidak menambah sampah buangan. Di masyarakat juga sudah ada bank sampah itu juga dimaksimalkan," lanjutnya.

Peran bank sampah di masing-masing lingkungan baik tingkat desa, kelurahan hingga RT dan RW akan dimaksimalkan. Sebab peran bank sampah ini sangat besar dalam membantu penanganan sampah ditingkat bawah. Hal ini berdampak besar pada pengurangan sampah buangan ditingkat kabupaten.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB