klaten

Hujan Tekan Kebakaran Lahan Kosong

Senin, 11 November 2024 | 15:35 WIB
Seluruh wilayah DIY turun hujan (unsplash)


Krjogja.com Sukoharjo Hujan dalam beberapa hari terakhir berdampak besar pada kondisi wilayah menjadi basah dan menekan kerawanan kebakaran lahan kosong. Namun demikian pencegahan tetap masih perlu dilakukan sebagai antisipasi kelalaian warga melakukan pembakaran sampah berdampak pada kejadian kebakaran.

Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo Margono, Senin (11/11) mengatakan, hujan denhan intensitas sedang dan tinggi melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo sejak beberapa hari terakhir. Hujan tersebut berdampak pada kondisi wilayah menjadi kembali basah dan menekan kerawanan kebakaran lahan kosong. Sebab sebelumnya cuaca panas membuat lingkungan menjadi kering dan rawan kebakaran.

Kondisi wilayah yang basah dampak hujan sangat diperlukan sekarang. Sebab kekeringan akibat cuaca panas membuat kerawanan kebakaran tinggi. "Hujan dalam beberapa hari terakhir berdampak besar pada kondisi wilayah menjadi basah dan menekan kerawanan kebakaran lahan kosong. Itu penting mengingat sebelumnya cuaca panas akibat kemarau membuat kejadian kebakaran lahan kosong meningkat," ujarnya.

Baca Juga: Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kabupaten Bantul Masa Bakti 2024-2029 Dilantik

Margono menjelaskan, kondisi saat ini masih sebatas tahap awal peralihan musim kemarau ke penghujan. Hal ini menjadi peralihan dari kering menjadi basah. Kondisi tersebut sangat besar dampaknya wilayah salah satunya terkait menekan kejadian kebakaran.

"Kejadian kebakaran di Kabupaten Sukoharjo didominasi lahan kosong dan hujan sangat berdampak pada wilayah menjadi basah dan menekan kerawanan kebakaran dampak kekeringan," lanjutnya.

Angka kejadian kebakaran terus mengalami kenaikan. Pemicu kebakaran terjadi karena berbagai hal salah satunya kelalaian warga yang meninggalkan sumber api masih menyala dan merembet ke sekitarnya.

Baca Juga: Pesawat Latih Melakukan Pendaratan Darurat di Pantai Sodong, Dua Siswa Warga Asing Selamat

Damkar Sukoharjo mencatat terhitung Januari hingga awal Oktober 2024 ada 201 kejadian kebakaran disejumlah wilayah. Kebakaran didominasi lahan kosong dipicu warga membakar sampah dan ditinggal begitu saja tanpa pengawasan saat sumber api masih menyala hingga merembet ke sekitarnya.

Data Damkar Sukoharjo diketahui total sebanyak 201 kejadian kebakaran secara rinci, kebakaran rumah 33 kejadian, lahan kosong 59 kejadian, pabrik 3 kejadian, barongan bambu 20 kejadian, oven 33 kejadian, sampah 18 kejadian, kendaraan 8 kejadian, gas 17 kejadian, lain-lain 10 kejadian.

Dalam kejadian kebakaran tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Sedangkan akibat kejadian kebakaran tersebut menimbulkan kerugian dengan nilai ditaksir sangat besar. Hal itu salah satunya seperti terlihat dalam kejadian kebakaran menimpa pabrik.

Baca Juga: FADSAN Ajak Ayah dan Anak Makin Solid dengan Outfit Couple Modern

"Mudah-mudahan tidak ada penambahan kejadian kebakaran lagi dengan terus kami lakukan sosialiasi ke masyarakat dan pencegahan bersama. Penting juga kesadaran mematikan sumber api sekaligus menjaga potensi kerawanan kebakaran dengan pengecekan kabel sumber korsleting listrik," lanjutnya.

Margono mengatakan, meski upaya sudah dilakukan namun tidak menutup kemungkinan ada penambahan kejadian kebakaran kedepan. Hal itu disebabkan karena kondisi cuaca panas musim kemarau. Wilayah kering memicu terjadinya kebakaran.

Margono mengatakan, Damkar Sukoharjo hampir setiap hari menerima laporan kejadian kebakaran dari masyarakat. Bahkan dalam laporan tersebut ada lebih dari satu kejadian kebakaran dalam waktu hampir bersamaan. (Mam)

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB