klaten

Enam Desa di Sukoharjo Masuk dalam Tingkat Kerawanan Tinggi Tanah Longsor

Jumat, 6 Desember 2024 | 11:14 WIB
Pembersihan akses jalan tertimbun longsor. (KR/dok)

"Titik yang rawan kami pantau. Termasuk memetakan dan meminta informasi warga terkait ada tidaknya retakan tanah di perbukitan. Sebab itu bisa memicu tanah longsor," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo sangat serius mengantisipasi bencana alam tanah longsor untuk meminimalisir korban. Sebab wilayah enam desa tersebut memang sangat rawan. Warga dan masyarakat setempat sudah mendapatkan sosialiasi pencegahan bencana alam tanah longsor salah satunya dengan kegiatan gerakan penanaman pohon keras. Hal ini dimaksudkan agar akar dari pohon tersebut dapat menahan kemungkinan terjadinya tanah longsor.

"Dari sisi perbukitan kami pantau dan termasuk terkait cuaca karena juga berpengaruh. Sebab hujan dengan curah tinggi berdampak pada kemungkinan terjadinya tanah longsor," lanjutnya.

Baca Juga: Kasus Gus Miftah dan 'Rakyat Jelata', Siapa Sosok Adita Irawati?

BPBD Sukoharjo dalam pemantauan juga berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai adanya aktivitas penambangan galian C. Sebab perbukitan yang ditambang tersebut juga memiliki potensi kerawanan tanah longsor.

"Tetap waspada seperti di lokasi galian C atau rumah warga di dekat bukit atau tebing sungai sekalipun. Sebab tanah longsor bisa terjadi kapan saja," lanjutnya.

Wilayah selatan mendapat prioritas penanganan sendiri dari Pemkab Sukoharjo. Sebab geografis disana banyak perbukitan dan tingkat rawan longsor tinggi. Banyak perbukitan kurang memiliki kekuatan untuk menahan tanah longsor akibat tidak adanya penahan alam berupa tanaman dan tanggul pengaman.

"Semua potensi bencana alam diwaspadai sekarang. Sudah ada peringatan dari BKMG. Seperti banjir dibeberapa daerah," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo memetakan kerawanan bencana alam dalam beberapa wilayah seperti tanah longsor, banjir dan angin kencang. Masing-masing wilayah sudah mendapatkan penanganan sendiri dengan melibatkan pihak terkait dan masyarakat. (Mam)

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB