KRJogja.com - KLATEN - Obyek wisata alam D’les Indah, di lereng Gunung Merapi wilayah Desa Sidorejo, Kemalang, Klaten, siap menyambut pengunjung di liburan Natal dan Tahun Baru 2025 dengan pesona yang lebih menawan.
Dalam beberapa dekade obyek wisata yang dulu bernama Deles Indah berjaya sebagai ikon wisata Kabupaten Klaten, namun sempat redup akibat kendala jalan yang kurang mendukung.
Baca Juga: Jogja Tujuan Pengguna Kereta Api di Momen Nataru, Daop 6 Gelar Apel Siaga
Untuk mengembalikan kejayaan Deles Indah, Obwis ini telah direnovasi menelan dana sekitar Rp 5,1 miliar dan diresmikan Bupati Klaten, Sri Mulyani, pada 21 Desember 2025, sebagai D’les Indah.
Selain menawarkan pemandangan alami dengan view puncak Gunung Merapi yang gagah, D’les Indah kini dilengkapi dengan taman. Beberapa sarana pendukung baru seperti gazebo, toilet, an tourist information centre.
Para wisatawan juga bisa naik ke gardu pandang untuk bisa melihat keindahan alam lereng Gunung Merapi dari ketinggian.
Baca Juga: Layani Kebutuhan Nasabah, BRI Buka Layanan Operasional Terbatas Periode Libur Nataru
Jalan setapak dengan tangga bersusun juga bisa dijadikan sarana untuk berolahraga di pagi hari, sambil menghirup sejuknya udara pegunungan.
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan, renovasi D’les Indah memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK) wisata tahun 2024 sebesar Rp 5,1 miliar.
“D’les Indah ini ikonik, dan juga ada pengalaman pribadi saya. Dulu saya pacaran sama Pak Narno ke sini naik motor, asli. Satu-satunya obyek wisata yang bagus saat itu ya cuma Deles,” kata Bupati sambil tersenyum menceritakan pengalaman pribadinya di masa muda.
Bupati minta kepada pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan masyarakat, untuk menjaga agar fasilitas yang telah dibangun dirawat dengan baik, sehingga memiliki manfaat lebih panjang.
“Selama saya menjabat bupati 2 periode, wilayah Kemalang selalu saya prioritaskan. Sekarang wisatanya bagus jalan nya juga bagus. Dulu saya pernah dimarah-marahi warga karena jalan rusak. Lha bagaimana, setiap tahun hampir Rp 30 miliar saya alokasikan untuk perbaikan jalan di wilayah Kemalang, tapi pendapatanya tidak sesuai dengan pengeluaran. Pendapatan cuma Rp 1 miliar setahun tapi kerusakan luar biasa perbaikanya Rp 30 miliar. Alhamdulilah sekarang sudah bagus, semoga di penghujung akhir tahun saya menjabat tidak ada lagi yang memarahi saya gara-gara jalannya rusak,” tambah Bupati.
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho menjelaskan, renovasi dilakukan di lahan milik Pemkab Klaten seluas 10.200 meter persegi di sekitar Pesanggrahan Paku Buwono X.
Meliputi penataan lanskap dan fasilitas umum, kios kuliner dan UMKM, tourist information centre, dan juga rambu mitigasi bencana.