klaten

Rawan Banjir, Pemkab Sukoharjo Minta Masyarakat Bersihkan Aliran Sungai

Minggu, 9 Maret 2025 | 11:10 WIB
Kondisi aliran air sungai di bawah jembatan di perbatasan Tangkisan dan Pojok, Tawangsari dipenuhi bambu dan kayu. (Wahyu imam ibad)

Karena itu, BPBD Sukoharjo gencarkan program bersih sungai secara serentak disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan digelar dengan melibatkan pihak terkait termasuk masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kebersamaan dan gotong royong mencegah bencana alam banjir dan kerusakan pada bangunan jembatan.

"Kegiatan bersih sungai ini tidak hanya untuk mencegah banjir saja. Tapi juga upaya menyelamatkan kerusakan pada bangunan jembatan akibat banyaknya tumpukan sampah yang terbawa arus air sungai. Apabila aliran air sungai lancar maka bisa mencegah bahaya tersebut," ujarnya.

Ariyanto mengatakan, petugas membersihkan barongan bambu yang tersangkut di pilar bangunan jembatan. Pembersihan dilakukan secara gotong royong melibatkan sejumlah pihak terkait.

"Kebanyakan tersumbat batang pohon dan barongan bambu. Pembersihan dilakukan manual dan menggunakan alat," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo juga melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terkait kekuatan jembatan. Hal ini penting untuk memastikan jembatan dalam kondisi aman digunakan masyarakat.

"Secara kasat mata kami tidak tahu bagaimana kondisi bangunan jembatan. Apakah masih kuat atau ada kerusakan yang harus diperbaiki setelah tersumbat sampah dan barongan bambu. Tapi petugas begitu melihat ada sumbatan di bawah jembatan maka langsung melakukan pembersihan," lanjutnya.

Ariyanto mengatakan, kondisi sungai yang diwaspadai sekarang tidak sekedar kenaikan debit air sebagai penyebab banjir. Namun juga terkait, aliran air sungai. Sebab kondisi aliran sungai yang tersumbat sampah dan sedimentasi menjadi salah satu penyebab banjir. Hal ini terjadi karena air tidak mengalir dengan lancar dan meluap ke sekitar dan berdampak pada banjir.

BPBD Sukoharjo meminta agar aliran air sungai dipastikan lancar dan tidak tersumbat. Salah satu upaya untuk memastikan yakni dengan melakukan pemantauan sungai.

"Dibeberapa aliran sungai masih ditemukan sumbatan karena tumpukan sampah berupa barongan bambu dan kayu. Termasuk sedimentasi pasir. Karena itu harus dipastikan aliran sungai lancar tidak ada sumbatan sampah dan sedimentasi pasir. Jadi perlu dilakukan pembersihan bersama masyarakat," lanjutnya. (Mam)

 

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB