klaten

Rawan Bencana Alam BPBD Sukoharjo Ingatkan Curah Hujan Tinggi Saat Arus Mudik Lebaran

Rabu, 19 Maret 2025 | 12:35 WIB
Masyarakat Diminta Waspadai sebab Curah Hujan Tinggi (Pixabay)

KRJogja.com - SUKOHARJO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo mengingatkan kepada masyarakat terkait curah hujan masih tinggi saat arus mudik dan balik Lebaran 2025. Kondisi tersebut sangat berpengaruh pada kerawanan bencana alam banjir, tanah longsor dan angin kencang. Petugas disiagakan ikut membantu pengamanan wilayah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Rabu (19/3) mengatakan, sudah ada koordinasi bersama lintas sektoral terkait pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Pengamanan dilakukan tidak hanya berkaitan dengan jalan dan ancaman tindak kejahatan saja, namun juga terkait kerawanan bencana alam. Hal itu dilakukan mengingat kondisi sekarang hingga saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 curah hujan masih tinggi.

Baca Juga: Polres Bantul Siagakan 550 Personel untuk Mengamankan Lebaran 2025

Curah hujan tinggi berdampak besar terhadap kondisi lingkungan. Selain kerawanan bencana alam, juga banyaknya temuan titik genangan air yang berdampak pada kerusakan infrastruktur jalan.

"Masyarakat tetap diingatkan saat ini maupun nanti menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025 tetap waspada bencana alam. Curah hujan masih tinggi dan angin kencang. Kami mewaspadai banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. Sudah ada koordinasi bersama dengan pihak terkait," ujarnya.

BPBD Sukoharjo menggunakan hasil pemetaan wilayah rawan bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang saat membantu pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Wilayah tersebut nantinya akan mendapatkan pemantauan penuh terkait kerawanan bencana alam khususnya saat turun hujan deras dan angin kencang.

Baca Juga: UPN Veteran Yogyakarta Terima 1.568 Calon Mahasiswa Baru Jalur SNBP 2025, Pendaftar Terbanyak Di Prodi Ini

Beberapa upaya antisipasi dilakukan Pemkab Sukoharjo terkait kerawanan pohon tumbang di jalur mudik dan balik Lebaran 2025. Pohon berukuran besar dan menjorok ke badan jalan sudah dilakukan pemangkasan. Hal itu untuk mempermudah akses dan keselamatan kendaraan pemudik serta masyarakat umum saat melintas di jalan.

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak BMKG terkait kondisi cuaca. Masyarakat juga memantau perkembangan cuaca saat melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025 nanti," lanjutnya.

Ariyanto menambahakan, titik rawan genangan air dan banjir dampak curah hujan tinggi saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 juga sudah dipetakan dan dilakukan antisipasi. Beberapa ruas jalan khususnya di wilayah aliran Sungai Bengawan Solo rawan banjir mendapat pemantauan penuh. Wilayah tersebut seperti di Kecamatan Grogol dan Mojolaban.

"Jalan yang akan digunakan jalur mudik dan balik Lebaran rawan banjir tetap dipantau penuh seperti di Kecamatan Grogol, Mojolaban dan termasuk Nguter. Kami melihat pengalaman banjir besar pada akhir Februari lalu dimana air cukup tinggi menggenangi jalan dan berdampak masyarakat mengalami kesulitan saat melintas menggunakan kendaraan bermotor," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo sudah menyiapkan petugas turun berjaga bersama tim pengamanan gabungan di pos pengamanan (Pospam) Lebaran 2025. Selain itu juga disiapkan relawan di masing-masing wilayah rawan bencana alam.

"Kami siapkan juga peralatan yang dibutuhkan saat penanganan bencana alam," lanjutnya.

Ariyanto menjelaskan, kondisi debit air Sungai Bengawan Solo dan sungai lainnya saat ini masih tinggi dan rawan banjir. Disisi lain curah hujan juga masih tinggi.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB