KRJogja.com - KLATEN - Keluarga besar Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI) Klaten dan Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten menggelar acara halal bihalal di auditorium kampus setempat, Sabtu (5/4/2025).
Rektor Unwidha , Prof.Dr. H. Triyono, M.Pd menjelaskan, Hari Raya Idul Fitri sering dimaknai dengan istilah lebar, lebur, labur, dan luber. Lebaran artinya selesai berpuasa, lalu lebur atau saling memaafkan. Labur artinya putih bersih, hati menjadi suci kembali ke fitrah. Sedangkan luber berarti berlimpah berkahnya.
“Dalam ajaran Islam minta maaf tak harus menunggu bulan syawal yang hanya setahun sekali. Mari saling memaafkan membuka lembaran baru menutup kesalahan yang lama untuk menatap masa depan,” kata Prof. Triyono.
Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia Klaten, Dr. H. Basuki, MM mengemukakan, sebagai pihak yang dituakan atas nama pribadi maupun kelembagaan mohon maaf lahir batin. Ia menyadari banyaknya khilaf dan salah tutur kata dan perilaku, terutama dalam mengelola lembaga.
Lebih lanjut Dr. H . Basuki mengatakan, puasa dan Idul Fitri tentu akan memberikan nilai tambah. Dari sisi pelaksanaan tugas, nilai tambah tersebut diharapkan akan menjadikan lebih disiplin. Dalam kebijakan, yayasan menegakkan hak dan kewajiban, sehingga dosen dan karyawan tidak dirugikan.
Baca Juga: Gunakan 10 Bus, 461 Warga Jogja Balik Kerja ke Jakarta Bareng BPKH
”Jika suatu saat ada yang merasa dirugikan, dimungkinkan karena ada yang tidak bisa melakukan kewajiban secara penuh. Kami memberikan hak dan kewajiban sesuai porsi yang sebenarnya,” kata Dr.H Basuki .
Acara halal bihalal diisi dengan tausiah oleh Ustadz Musthofa Yoni LC dari Yogyakarta. Ustadz Musthofa Yoni mengajak untuk selalu bersyukur, agar nikmat yang Allah berikan tidak diambil kembali, melainkan ditambah lagi.
Selain itu juga dijelaskan, bahwa seluruh anak cucu Adam pasti pernah bersalah, dan sebaik-baiknya orang yang salah adalah yang meminta maaf. Lebih lanjut dikemukakan, manusia dianjurkan muhasabah, introspeksi diri karena kadang merasa sebagai orang yang paling benar.
“Rasul mengingatkan bahwa kita anak cucu Adam pasti pernah berbuat salah. Dan sebaik-baiknya orang yang berbuat salah adalah yang bertransformasi,” kata Ust. Mustofa Yoni.
H alal Bihalal tersebut dihadiri oleh pembina dan pengurus yayasan, para wakil rektor dan jajaran, dosen, karyawan, mahasiswa, serta para purna tugas dosen dan karyawan Unwidha, dan tamu lainnya. Acara berlangsung meriah namun khidmat. (*)