klaten

Swasembada Pangan Nasional, Luas Tanam Padi MT II Mei Seluas 6.500 Hektar

Kamis, 15 Mei 2025 | 14:10 WIB
Tanaman padi petani Sukoharjo siap panen. (Wahyu imam ibadi)

Krjogja.com - SUKOHARJO - Luas tanam padi pada periode Mei 2025 diperkirakan seluas 6.500 hektar tersebut di 12 kecamatan. Sedangkan luas tanam pada pada musim tanam II (MT II) padi periode Februari hingga Mei 2025 seluas 18.842 hektar. Petani diminta mempercepat tanam padi MT II mengingat kebutuhan air terpenuhi hujan kembali turun setelah sebelumnya cuaca sangat panas.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Kamis (15/5) mengatakan, ada sekitar 6.500 hektar sawah yang diperkirakan ditanami pada pada MT II bulan Mei 2025 ini. Lahan pertanian tersebut tersebar di 12 kecamatan.

Baca Juga: Awas, Begal Payudara Marak di Sragen

Luas tanam padi pada bulan Mei ini lebih banyak dibanding April lalu. Penyebabnya karena petani secara keseluruhan sudah melakukan panen padi MT I. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo meminta petani setelah panen MT I segera mempercepat tanam padi MT II. Diharapkan target luas tanam padi seluas 6.500 hektar di bulan Mei 2025 bisa terpenuhi.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo diketahui luas tanam padi pada periode Februari 2025 seluas 2.322 hektar, Maret 2025 seluas 4.660 hektar. Sedangkan pada April 2025 diprediksi seluas 5.000 hektar dan Mei 2025 diprediksi seluas 6.500 hektar. Pada periode Februari hingga Mei 2025 atau MT II seluas 18.842 hektar.

"Luas tanam padi bulan Mei 2025 seluas 6.500 hektar. Secara keseluruhan periode Februari hingga Mei 2025 atau MT II seluas 18.842 hektar. Kami akan realisasikan yang bulan Mei ini dengan meminta petani mempercepat tanam padi MT II," ujarnya.

Baca Juga: Cegah Premanisme dan Pemalakan ke Pengusaha, Polisi Patroli ke Pabrik

Upaya mempercepat tanam padi MT II petani karena kebutuhan air terpenuhi. Stok air di penampungan pertanian seperti Dam Colo Nguter, embung di masing-masing kecamatan, Waduk Mulur dan sungai Bengawan Solo masih melimpah. Petani masih bisa mendapat tambahan pasokan air pertanian melalui sumur dalam yang sudah disediakan Pemkab Sukoharjo dan pemerintah dibeberapa titik di tingkat desa.

Percepatan tanam padi MT II juga tidak lepas dari upaya mempercepat proses panen dan penyerapan gabah. Hasil panen padi nantinya akan menambah stok pangan daerah dan nasional.

"Kebutuhan air untuk tanam padi masih sangat terpenuhi. Stok melimpah, walaupun sebelumnya cuaca panas dan sekarang kembali turun hujan deras lagi," lanjutnya.

Hujan tersebut membuat debit air di penampungan seperti Dam Colo Nguter mengalami peningkatan. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo meminta petani memanfaatkan kondisi ketersediaan air melimpah dengan mempercepat tanam padi.

Bagas menjelaskan, produksi padi Kabupaten Sukoharjo tahun 2024 adalah sebesar 340.997 ton dengan luas tanam sebesar 49.675 hektar, luas panen bersih sebesar 48.271 hektar dan angka provitas sebesar 70,64 kwintal/hektar.

Data Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo diketahui sawah teknis seluas 14.449 hektar, sawah setengah teknis 1.780 hektar, sawah sederhana 2.069 hektar, sawah tadah hujan 2.177 hektar. Total sawah aktif di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 20.475 hektar.

Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Supri Siswanto, mengatakan, Kodim 0726 Sukoharjo terus turun ke bawah mendampingi petani terkait program swasembada pangan nasional. Kondisi saat ini petani sedang melakukan tanam padi MT II.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB