klaten

Penyebab Banjir dan Pencemaran, Pemerintah Desa dan Kelurahan Wajib Bantu Bersihkan Aliran Sungai

Kamis, 5 Juni 2025 | 12:20 WIB
BPBD Sukoharjo bersama pihak terkait dan masyarakat membersihkan aliran sungai. (Dokumen BPBD Sukoharjo)

Krjogja.com - SUKOHARJO - Pemerintah desa dan kelurahan wajib bantu membersihkan aliran sungai di wilayahnya masing-masing. Sebab kondisi sungai bermasalah menjadi sumber penyebab banjir dan pencemaran lingkungan. Kerja bakti massal secara serentak sedang digencarkan dengan melibatkan seluruh pihak terkait bersama masyarakat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Kamis (5/6) mengatakan, BPBD Sukoharjo saat ini kebanjiran permintaan dari masyarakat baik warga di lingkungan RT/RW hingga desa dan kelurahan untuk membersihkan aliran sungai dan drainase. Kondisi sungai dan drainase tersebut mengalami masalah karena aliran air tidak lancar akibat tersumbat sampah dan sedimentasi tanah.

Baca Juga: TMMD di Wukirsari Ditutup, Bertujuan Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Inklusif

Masalah muncul karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Sebab masih banyak ditemukan warga yang membuang sampah sembarangan termasuk di aliran sungai.

BPBD Sukoharjo menegaskan pentingnya peran pemerintah desa dan kelurahan dalam membantu membersihkan aliran sungai di wilayahnya masing-masing. Sebab dampak dari kondisi lingkungan kumuh seperti aliran sungai tersumbat dan tumpukan sampah dirasakan langsung warga sekitar.

"Inilah pentingnya peran pemerintah desa dan kelurahan wajib membersihkan aliran sungai di wilayahnya masing-masing bersama masyarakat. Kami sendiri sudah sering membantu tapi karena keterbatasan jumlah personel dan alat maka wajib melibatkan pemerintah desa dan kelurahan," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak 5 Mei 2025 Tentang Cinta dan Keuangan

BPBD Sukoharjo saat ini sudah menerima pengajuan permintaan membersihkan aliran sungai dari sejumlah pemerintah desa, pemerintah kelurahan dan masyarakat. Hal ini terkait upaya mempercepat aliran sungai menjadi lancar karena tersumbat sampah dan tumpukan kayu dan bambu. Akibatnya air meluap ke lingkungan rumah warga dan area pertanian.

"Beberapa aliran sungai menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dan kami sudah membantu pemerintah desa dan kelurahan komunikasi dengan mereka. Ada beberapa titik upaya pembersihan harus menggunakan alat berat karena kondisi sudah parah banyak tumpukan sampah kayu dan bambu serta sedimentasi tanah," lanjutnya.

Ariyanto mengatakan, kondisi cuaca sekarang cukup ekstrem dimana curah tinggi disertai angin kencang. Disisi lain, ditemukan kondisi aliran air sungai tidak lancar karena adanya penumpukan sampah.

Sampah tersebut tersumbat di bagian pilar atau struktur bangunan jembatan. Kondisi tersebut sangat berbahaya karena rawan banjir. Sebab air tidak mengalir lancar dan dikhawatirkan meluap ke lingkungan sekitar.

Kerawanan lainnya yakni berpengaruh pada kekuatan struktur bangunan jembatan. Sebab aliran air sungai yang deras menekan sampah dan bangunan jembatan. Kondisi tersebut dikhawatirkan bisa mengakibatkan kerusakan bahkan roboh pada jembatan.

Karena itu, BPBD Sukoharjo gencarkan program bersih sungai secara serentak disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan digelar dengan melibatkan pihak terkait termasuk masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kebersamaan dan gotong royong mencegah bencana alam banjir dan kerusakan pada bangunan jembatan.

"Kegiatan bersih sungai ini tidak hanya untuk mencegah banjir saja. Tapi juga upaya menyelamatkan kerusakan pada bangunan jembatan akibat banyaknya tumpukan sampah yang terbawa arus air sungai. Apabila aliran air sungai lancar maka bisa mencegah bahaya tersebut," lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB