klaten

Penyebab Banjir dan Pencemaran, Pemerintah Desa dan Kelurahan Wajib Bantu Bersihkan Aliran Sungai

Kamis, 5 Juni 2025 | 12:20 WIB
BPBD Sukoharjo bersama pihak terkait dan masyarakat membersihkan aliran sungai. (Dokumen BPBD Sukoharjo)

BPBD Sukoharjo juga melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terkait kekuatan jembatan. Hal ini penting untuk memastikan jembatan dalam kondisi aman digunakan masyarakat.

"Secara kasat mata kami tidak tahu bagaimana kondisi bangunan jembatan. Apakah masih kuat atau ada kerusakan yang harus diperbaiki setelah tersumbat sampah dan barongan bambu. Tapi petugas begitu melihat ada sumbatan di bawah jembatan maka langsung melakukan pembersihan," lanjutnya.

Ariyanto mengatakan, kondisi sungai yang diwaspadai sekarang tidak sekedar kenaikan debit air sebagai penyebab banjir. Namun juga terkait, aliran air sungai. Sebab kondisi aliran sungai yang tersumbat sampah dan sedimentasi menjadi salah satu penyebab banjir. Hal ini terjadi karena air tidak mengalir dengan lancar dan meluap ke sekitar dan berdampak pada banjir.

BPBD Sukoharjo meminta agar aliran air sungai dipastikan lancar dan tidak tersumbat. Salah satu upaya untuk memastikan yakni dengan melakukan pemantauan sungai.

"Dibeberapa aliran sungai masih ditemukan sumbatan karena tumpukan sampah berupa barongan bambu dan kayu. Termasuk sedimentasi pasir. Karena itu harus dipastikan aliran sungai lancar tidak ada sumbatan sampah dan sedimentasi pasir. Jadi perlu dilakukan pembersihan bersama masyarakat," lanjutnya.

BPBD meminta dilakukan gotong royong melibatkan pihak terkait. Termasuk bersama masyarakat sekitar. Hal ini penting mengingat aliran sungai mengalir melintasi sejumlah wilayah.

Ariyanto menambahkan, kesiapsiagaan sudah dilakukan khususnya di wilayah rawan bencana alam. Tidak hanya banjir, namun juga tanah longsor dan angin kencang. Khusus untuk bencana alam banjir petugas meminta agar warga sadar diri dan cepat mengungsi demi menghindari hal yang tidak diinginkan. Petugas juga telah disiapkan untuk membantu evakuasi warga dari lokasi banjir ke tempat aman.

"Yang dikhawatirkan justru banjir bandang karena sangat membahayakan. Warga tetap harus siaga khususnya yang tinggal disekitar aliran Sungai Bengawan Solo," lanjutnya. (Mam)

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB