klaten

Kerja Bakti Agustusan, Jangan Tinggalkan Api Pembakaran Sampah

Senin, 21 Juli 2025 | 20:50 WIB
Pemadaman kebakaran lahan akibat hembusan angin di cuaca kering.

KRjogja.com - SUKOHARJO - Kondisi wilayah kering dampak cuaca panas dan angin kencang dikhawatirkan terjadi peningkatan kerawanan kebakaran. Karena itu, masyarakat diingatkan untuk tidak meninggalkan api pembakaran sampah. Kebakaran saat ini rawan terjadi karena masyarakat hingga pelosok kampung sedang marak kerja bakti agustusan atau menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di bulan Agustus mendatang

Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo Margono, Senin (21/7/2025) mengatakan, dalam beberapa hari terakhir pihaknya mendapat permintaan dari masyarakat untuk memadamkan kobaran api yang membakar tumpukan sampah, rumput, kayu dan daun dari pohon yang dipangkas warga saat kerja bakti agustusan. Pemadaman bahkan dilakukan ada yang menjelang petang karena besarnya api membakar lahan kosong.

Kebakaran tersebut diawali setelah warga selesai kerja bakti kemudian melakukan pembakaran sampah dan ditinggal dalam kondisi api masih menyala. Api kemudian dengan cepat membesar karena angin kencang dan kondisi lingkungan sekitar kering dampak cuaca panas.

Baca Juga: PDPI Jawa Tengah dan RSUD Temanggung Berkolaborasi Edukasi Bahaya Rokok kepada Siswa

"Kami imbau kepada masyarakat khususnya menjelang momen peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia banyak kerja bakti di kampung membersihkan lingkungan dan kami temukan banyak yang melakukan pembakaran tumpukan sampah, rumput dan daun kering dalam posisi api masih menyala dan ditinggal begitu saja, ini sangat bahaya dan rawan merembet mengakibatkan kebakaran ditengah kondisi cuaca panas, kering dan angin kencang," ujarnya.

Margono meminta kapada warga masyarakat yang terpaksa melakukan pembakaran sampah harus memastikan kondisi api sudah padam sebelum ditinggal. Sebagai antisipasi lain, warga juga diimbau meminimalisir penggunaan api sebagai pencegahan terjadinya kebakaran.

"Utamanya di lahan kosong jangan melakukan pembakaran sampah atau rumput," lanjutnya.

Damkar Sukoharjo melihat angka kejadian kebakaran tersebut cukup besar dalam rentang waktu tujuh bulan berjalan sekarang. Kebakaran tersebut terjadi baik di bangunan rumah tinggal, tempat usaha hingga lahan kosong.

"Kami terus berusaha menekan kejadian kebakaran dengan menekankan kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan kebakaran dimulai dari diri sendiri dengan tidak membakar sampah sembarangan," lanjutnya.

Damkar Satpol PP Sukoharjo terkait kewaspadaan kasus kebakaran sudah melakukan koordinasi dengan camat dan pihak terkait. Selain itu juga telah diedarkan surat edaran resmi kepada camat yang nantinya bisa diteruskan sampai ke pemerintah desa dan kelurahan hingga RT dan RW.

Baca Juga: Hasil Ujicoba Belum Memuaskan, Van Gastel Soroti Lini Pertahanan PSIM

Isi surat edaran tersebut menitikberatkan terkait bentuk kewaspadaan kebakaran ditengah musim kemarau. Salah satu bentuk kewaspadaan tersebut seperti tidak membakar sampah dan meninggalkan sumber api masih menyala tanpa pengawasan. Hal ini dikhawatirkan bisa memicu kasus kebakaran mengingat api dapat merembet ditengah kondisi lingkungan kering akibat cuaca panas. Api juga dapat dengan cepat membesar dampak angin kencang.

Kewaspadaan lain juga dilakukan dengan mengecek sumber api lain yang bisa memicu kebakaran seperti kompor dan tungku pembakaran serta oven kayu. Margono menegaskan, sumber api harus dipastikan sudah padam.

Damkar Satpol PP Sukoharjo juga sudah memberikan imbauan kepada pelaku usaha seperti pemilik pabrik untuk mewaspadai kasus kebakaran. Salah satu bentuknya yakni dengan mengecek instalasi listrik seperti penggunaan kabel sesuai standar, dan sumber kerawanan kebakaran lainnya. Pemilik usaha dan industri juga wajib menyediakan alat pemadam kebakaran ringan serta memiliki petugas sendiri yang sudah dilatih.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB