KRjogja.com - BOYOLALI - PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal (FT) Boyolali kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Difablepreneur. Program yang berfokus pada pemberdayaan penyandang disabilitas ini berhasil meraih penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Boyolali atas kontribusi aktifnya dalam bidang pemberdayaan dan penempatan tenaga kerja tahun 2025.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fajar Nirwana, pada pembukaan acara Boyolali Job Fair Inklusi 2025 yang digelar di Pendopo Gedhe, Alun-Alun Kidul Boyolali, Selasa (7/10/2025). Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi pemerintah terhadap peran dunia usaha dalam mendukung terciptanya lapangan kerja inklusif di daerah.
Wakil Bupati Boyolali Dwi Fajar Nirwana menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Boyolali memberikan penghargaan kepada para pemangku kepentingan ketenagakerjaan yang berperan aktif dalam pengembangan SDM dan penempatan tenaga kerja, termasuk bagi kelompok rentan dan penyandang disabilitas.
Baca Juga: Proses Hukum Ambruknya Bangunan Ponpes Al-Khoziny Tetap Berjalan
“Penilaian dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Boyolali sepanjang 2024 hingga semester pertama 2025. PT Pertamina Patra Niaga FT Boyolali menjadi salah satu perusahaan yang dinilai konsisten dalam mendukung pemberdayaan tenaga kerja inklusif,” ujarnya.
Keberhasilan program ini tidak hanya memberi manfaat bagi kelompok binaan, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dengan sektor swasta. Melalui sinergi yang terjalin, pemberdayaan masyarakat Boyolali dapat berjalan lebih berkelanjutan dan berdampak luas terhadap peningkatan kesejahteraan sosial.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga JBT, Taufiq Kurniawan, menyatakan apresiasi atas penghargaan yang diberikan.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Boyolali. Ke depan, Pertamina Patra Niaga FT Boyolali akan terus mengembangkan program-program inklusif agar lebih banyak masyarakat yang bisa berdaya dan mandiri,” ungkapnya.
Baca Juga: Pendapatan Negara di DIY Tembus Rp5,87 Triliun Hingga Agustus
Program Difablepreneur yang dijalankan Pertamina Patra Niaga FT Boyolali telah dimulai sejak tahun 2018 dengan fokus awal pada kegiatan membatik. Seiring perkembangan waktu, program ini berkembang menjadi wadah inkubasi tenaga kerja melalui Kelompok Kresna Patra yang berfokus pada pelatihan menjahit dan pengembangan UMKM mini konveksi.
Program tersebut terbukti memberikan dampak nyata, baik secara sosial maupun ekonomi, bagi penyandang disabilitas di Boyolali. Hingga tahun 2025, lebih dari 250 penyandang disabilitas telah mengikuti pelatihan yang difasilitasi oleh Kelompok Kresna Patra, dan sebanyak 170 peserta berhasil terserap di industri garmen melalui kerja sama dengan PT Hoplun dan PT Pan Brothers.
Melalui komitmen berkelanjutan ini, PT Pertamina Patra Niaga FT Boyolali berharap dapat terus menghadirkan ruang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya kelompok rentan, untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah dan penguatan ekonomi masyarakat Boyolali. (Ira)