Sumarno mengatakan, sulitnya mendapat pekerjaan dan tingginya angka pengangguran menjadi perhatian pemerintah pusat. Fenomena tersebut terlihat disejumlah daerah dimana banyak antrean panjang pelamar kerja pada posisi lowongan kerja tertentu. Meski lowongan kerja yang disediakan sedikit namun jumlah pelamar sangat banyak.
Pemerintah pusat mengimbau kepada pemerintah daerah untuk melakukan langkah antisipasi jumlah pengangguran meledak. Upaya dilakukan dengan mencari data angka lulusan sekolah dan PT. Selanjutnya juga mendata angka pencari kerja lainnya.
Disperinaker Sukoharjo menindaklanjuti imbauan pemerintah pusat dengan menjalin koordinasi dengan sekolah khususnya SMA/SMK dan PT. Sekolah dan PT diminta menyediakan data jumlah lulusan dan penyaluran kerja. Hal ini penting sebagai antisipasi meledaknya angka pengangguran. Sebab sekolah dan PT memberikan kontribusi besar terhadap jumlah pencari kerja daerah.
Baca Juga: Mahasiswa UGM Kembangkan Inkupets untuk Hewan Kesayangan
"Sedang kami lakukan koordinasi melibatkan sekolah khususnya SMA/SMK dan PT. Berapa jumlah siswa dan mahasiswa disana yang sudah lulus pendidikan, berapa yang sudah terserap kerja dan berapa yang masih menganggur. Termasuk kemana penyerapan kerja mereka. Bagi yang belum bekerja maka akan dilakukan upaya penyaluran kerja sesuai dengan bidang lulusan atau kemampuan masing-masing. Ini dilakukan sebagai antisipasi angka pengangguran meledak sesuai imbauan pemerintah pusat," lanjutnya.
Dalam koordinasi diketahui bahwa pihak SMA/SMK dan PT sudah memiliki langkah kebijakan masing-masing terkait dengan pendataan. Termasuk penyaluran kerja bagi lulus pendidikan baik di SMA/SMK dan PT. Dengan demikian maka dipastikan ada sebagian siswa dan mahasiswa setelah lulus bisa mendapat kerja.
"Angkanya sedang kami sinkronkan. Tapi kemungkinan yang bisa langsung kerja belum banyak menyesuaikan kebutuhan lowongan kerja dari industri atau instansi," lanjutnya.
Baca Juga: Fraksi PKS Dorong Raperda Rusun Jawab Kebutuhan Perumahan
Sumarno menjelaskan, seperti ditingkat SMK disana sudah memiliki kerjasama dengan sejumlah industri atau perusahaan dengan tujuan pelatihan kerja dan penyerapan kerja. Pelatihan kerja dilakukan terhadap siswa kelas akhir dalam bentuk magang. Nantinya setelah lulus siswa tersebut bisa langsung bekerja atau melalui proses seleksi lanjut sebelum dikerja kerja.
"Program dan juga diterapkan di PT. Apalagi di Kabupaten Sukoharjo ini ada cukup banyak PT baik negeri dan swasta. Jadi lulusan disana nantinya bisa diharapkan bisa terserap lowongan kerja," lanjutnya. (Mam)