klaten

Kebutuhan Elpiji 3 Kilogram Selama Perayaan Nataru Aman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:30 WIB
Warga Sragen menunggu antrian membeli gas elpiji 3 kg. (Foto: Said Masykuri).

SUKOHARJO Kebutuhan elpiji 3 kilogram masyarakat pada perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dijamin terpenuhi. Kebutuhan tersebut berasal dari kuota reguler dan tambahan kuota fakultatif yang diterima Pemkab Sukoharjo dari PT Pertamina.

Gas bersubsidi tersebut penggunaannya hanya untuk masyarakat miskin dan sesuai regulasi berlaku. Masyarakat dipersilahkan melapor apabila menemukan pelanggaran berupa penimbunan barang, kelangkaan dan permainan harga.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Sabtu (20/12) mengatakan, kebutuhan elpiji 3 Kilogram masyarakat selama momen perayaan Nataru dijamin aman. Jaminan diberikan mengingat kondisi sekarang permintaan gas bersubsidi di masyarakat sangat tinggi.

Baca Juga: Prediksi MU vs Aston Villa: Enam Pemain Absen, Setan Merah Rawan Kalah

Terpenuhinya kebutuhan elpiji 3 kilogram masyarakat pada momen perayaan Nataru didapat dari kuota reguler yang diterima Pemkab Sukoharjo dari PT Pertamina. Selain itu, kebutuhan gas bersubsidi lebih terjamin setelah ada tambahan kuota fakultatif dari PT Pertamina ke Pemkab Sukoharjo khusus untuk menghadapi momen perayaan Nataru.

"Jadi ada dua. Pertama kuota reguler dan kuota tambahan fakultatif elpiji 3 kilogram. Kebutuhan selama Nataru aman. Tetap kami lakukan pengawasan agar masyarakat lebih terjamin terpenuhi kebutuhannya," ujarnya.

Diskopumdag Sukoharjo menyerahkan sepenuhnya mekanisme distribusi elpiji 3 Kilogram ke PT Pertamina. Namun yang jelas, gas bersubsidi tersebut harus dipastikan diterima dengan mudah dan murah oleh masyarakat.

Baca Juga: BCA Beri Diskon 30 Persen untuk Wisatawan di Desa-Desa Wisata Ini, Ada yang Seru di Jogja

"Masyarakat harus dipastikan menerima elpiji 3 kilogram dengan mudah dan murah. Jangan sampai kuota yang banyak ini justru tidak tepat sasaran karena masyarakat sulit dapat barang dan harga tinggi," lanjutnya.

Iwan mengatakan, masyarakat juga dilibatkan membantu pengawasan distribusi perdagangan elpiji 3 Kilogram. Apabila ada temuan pelanggaran seperti penimbunan, kelangkaan barang dan permainan harga diminta segera melapor kepada petugas.

"Penggunaanya untuk masyarakat miskin atau sesuai regulasi berlaku elpiji 3 kilogram," lanjutnya.

Pemkab Sukoharjo mengajukan usulan kuota elpiji kilogram ke PT Pertamina sebesar 38.793 metrik ton atau 12.931.180 tabung pada tahun 2026. Angka tersebut mengalami kenaikan dibanding kuota gas bersubsidi yang diterima tahun 2025 ini 36.190 metrik ton atau 12.063.333 tabung. Kenaikan dilakukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat miskin terpenuhi mengingat kebutuhan elpiji 3 kilogram terus naik setiap tahun.

Iwan Setiyono mengatakan, Pemkab Sukoharjo melalui Diskopumdag secara resmi sudah mengajukan surat usulan kuota elpiji 3 kilogram ke PT Pertamina beberapa hari lalu. Dalam surat tersebut diketahui ada usulan kenaikan gas bersubsidi yang diajukan ke PT Pertamina sebesar 2.000 metrik ton atau 867.847 tabung pada tahun 2026 mendatang.

Diskopumdag Sukoharjo memastikan surat pengajuan usulan kuota elpiji 3 kilogram sudah diterima PT Pertamina. Tahap selanjutnya tinggal menunggu jawaban dan realisasi.

Halaman:

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB