Konsep serupa dapat diperluas ke berbagai lapas di berbagai daerah di Indonesia agar semakin banyak warga binaan yang mendapatkan kesempatan kedua.
Bagi Maman dan rekan-rekannya, keberadaan mereka di tambak, kolam ikan, sawah, kebun, peternakan, serta pelatihan konveksi setiap hari adalah untuk belajar tentang kerja keras, tanggung jawab, dan arti kehidupan.
Dari balik pagar tinggi Nusakambangan, tumbuh keyakinan baru bahwa ketahanan pangan bukan hanya urusan kebijakan, tetapi juga kerja nyata manusia-manusia yang sedang menebus kesalahan masa lalu.
Dari tangan-tangan mereka, Nusakambangan perlahan berubah dari pulau pengasingan menjadi pulau harapan.