Krjogja.com - SALMA Salsabil Aliyyah telah terpilih menjadi menjadi Juara Indonesian Idol musim ke-12 (2023), Senin (22/5/2023). Kemenangannya sudah diprediksi sebelumnya, karena selalu mendapat standing applause dari para juri dan paling banyak masuk trending topic.
Keberhasilan menjadi yang terbaik, selain dukungan masyarakat, juga dukungan dari kampusnya, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Bukti dukungan tersebut, Rektor Prof Dr Timbul Raharjo dan jajarannya termasuk Dekan Fakultas Seni Pertunjukan, Dr Dra Suryati MHum hadir langsung ke lokasi pentas Grand Final di Jakarta. Selain itu secara bersamaan, kampus ISI menggelar nonton bareng yang dihadiri banyak penoton.
Tidak hanya itu, banyak faktor pendukung lainnya untuk Salma sehingga pontensinya berkembang dan masuk ke dunia industri.
Program Kuliah di ISI
Salma mengambil program vokasi D4, yang memungkinkannya untuk lebih banyak praktik. Sehingga potensi yang dimiliki ketika SMK maupun waktu kecil, lebih terasah dengan lebih banyak praktik.
Potensi yang dimiliki Salma sudah ditangkap oleh dosen, sehingga bersama mahasiswa lain mendapat pembimbingan dan praktik untuk peningkatan kemampuan sesuai dengan matakuliah dan praktik yang ditempuh.
"Kami sudah melihat Salma memiliki potensi besar saat test. Waktu itu kami mendapat video penampilannya," ujar Dosen yang selama ini membimbing vokal Salma, Agnes Tika Setiarini, SSn MSn.
Dukungan Lingkungan
Lingkungan kampus yang banyak terdiri dari mahasiswa yang ingin meningkatkan kemampuan musik, membantunya untuk berkembang. Bahkan juga mendukung dalam membangun kolaborasi. Baik dalam pementasan musik, juga dalam project musik bersama teman-teman kuliahnya.
Media Sosial Kampus
Salma termasuk sering muncul dalam media sosial kampus, seperti IG @ISIYogyakarta_official. Selain itu, baik dosen, mahasiswa memanfaatkan media sosial dalam menggalang dukungan untuk Salma. "Kami kerap sekali mengkampanyekan Salma melalui medsos, termasuk di WA Grup dosen, siswa, maupun alumni," ujar Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta, Dr Dra Suryati MHum.
Salah satu unggahan media sosial ISI Yogyakarta di Instagram untuk menggalang dukungan pada Salma. (Foto; Capture IG@ISIYogyakarta_official)
Masuk MBKM
Adanya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) membantu mahasiswi berjilbab yang duduk di semester 6 ini, bisa terus lanjut studinya, tanpa terhalang oleh kegiatan Indonesian Idol. Justru keikutsertaannya telah mempraktikkan dengan nyata program kuliah dan praktik kampus.
ISI melalu program MBKM akan memberikan penghargaan atas prestasinya Salma yang luar biasa dengan mengkonversikan mata kuliah yg berkaitan dengan praktek minimal 20 SKS lulus dengan nilai A. Jika teori sudah selesai agar segera tugas akhir dan bisa wisuda tahun depan dengan menyandang Sarjana Terapan Seni (STrSn).
Rektor ISI Yogyakarta, Prof Dr Timbul Raharjo saat bertemu dengan Salma di pentas Indonesian Idol telah menyampaikan penghargaan tersebut, sehingga nantinya tinggal menyelesaikan tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana terapan.
Visi Misi Kampus Go International
Saat ini sudah banyak lulusan ISI yang berkiprah di Industri kreatif nasional dan juga internasional.
Prof Dr Timbul Raharjo MHum mengemukakan, mendorong siswanya mendekatkan diri dengan dunia industri dengan program di ISI, juga ikut dalam lomba-lomba yang sehingga mendapat pengakuan atas karyanya, baik nasional hingga internasional. "Karena proyeksi ke depan, ISI Yogyakarta harus maju merambah dunia internasional, menjadi perguruan tinggi seni yang diperhitungkan di mata dunia," ujar Prof Timbul.
