Krjogja.com - YOGYA - Salma yang saat ini berjaya di Indonesian Idol, dikenal merupakan salah satu kandidat masuk Grand Final. Kualitas suara dan kemampuan menyajikan musik yang terbaik dalam berbagai ajang pentas, selalu mendapatkan apresiasi dari para juri. Standing applause kerap didapatkan dari para juri.
Kemampuan yang ditampilkan tak lepas dari bakat yang diasah sejak kecil dan diuji melalui berbagai ajang pencarian bakat, juga keseriusan Salma mengasah potensinya di kampus, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Penyanyi bernama lengkap Salma Salsabilal 'Atiyyah ini mendaftar ISI Yogyakarta saat awal wabah Covid-19 melanda, yakni tahun 2020. Test kemampuan bernyanyi, diketahui melalui kiriman video.
[crosslink_1]
"Saya melihat kiriman video performansnya dalam seleksi masuk ISI, karena waktu itu kita tidak bisa ujian tatap muka. Sehingga calon mahasiswa mengirim portofolio. Nah melihat penampilan dan suara, anak (Salma) emang bagus," ujar Dosen Soloria yang dikenal dekat dengan Salma, Agnes Tika Setiarini SSn MSn ketika dihubungi KRjogja.com, Jumat (14/4/2023).
Setelah dinyatakan lulus test dan diterima menjadi mahasiswa ISI, perjuangan Salma dan mahasiswa seangkatannya cukup berat karena kondisi pandemi Covid-19. Begitu diterima, dosen belum pernah bertemu mahasiswanya, termasuk Salma.
Setelah pandemi mereda, barulah tatap muka kuliah. Saat itu, Agnes mengetahui langsung kualitas Salma.
"Anaknya lebih menonjol dari yang lain, yakni tentang kemampuan bernyanyi. Orientasinya sudah jelas, tidak mencari-cari apa kesenangannya," ungkap Agnes.
Agnes Tika Setiarini SSn MSn (Foto: Istimewa)
Dari modal kemampuan yang dimiliki dan kesungguhan menempuh studi dan praktik, menunjukkan Salma serius menambah kemampuannya melalui kuliah di ISI. "Ia ingin lebih baik lagi dalam hal bernyanyi," ujarnya.
Program Studi untuk Kebutuhan Industri
Keinginan tersebut sangat sesuai dengan program studi penyajian musik di D4 (sarjana terapan). Tujuan dari program ini dibuka untuk menyesuaikan kebutuhan di dunia industri. Pilihan dari program ini ada dua, yakni musik pop jazz dan musik klasik.
Harapan Agnes juga sama dengan Dekan Fakultas Pertunjukan ISI Yogykarta, Dr Dra Suryati MSn, yakni berharap agar Salma bisa menyelesaikan studi Sarjana Terapannya. Terlebih sekarang sudah masuk semester 6.
Adanya kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makariem, yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), memungkinkan Salma dapat menyelesaikan studinya.
