YOGYA, KRJOGJA,com - Cinta hanya bagian kecil dalam fragmen hidup. Namun, kehilangan fragmen itu justru merusak hidup itu sendiri.
Momen pahit itu sempat dialami Ayom Satria, saksofonis asal Yogyakarta beberapa waktu lalu. Ia, meminjam kalimat Chairil Anwar, merangkaki dinding buta lalu terpanggang tinggal rangka karena cinta.
Keruntuhan perasaan yang luas nan dalam itu ia pindahkan ke satu nomor instrumental bertajuk "Farewell, Love" sekaligus video musik yang sudah bisa disaksikan di kanal Youtube.
Video musik yang diproduseri sekaligus diarahkan Aprillia Intan Irawan itu memuat pemahaman sederhana tentang bagaimana nasib bergulir dan bergerak.
Pada akhirnya, perpisahan adalah bagian dari kehidupan yang tak bisa ditolak. Siklus yang mendewasakan hidup sehingga tiap orang menjelma menjadi sebenar-benarnya empu ketabahan.
"Video musik itu merupakan interpretasi dari sepenggal cerita patah hatiku. Ada dua cerita di sana, di mana dua tokoh itu hidup dalam universe yang berbeda tetapi mengalami kepahitan yang, barangkali serupa. Garis merahnya adalah kepedihan," kata Ayom Satria.
Kedua tokoh mengalami tragedi. Tokoh pertama harus merelakan kekasihnya kembali memeluk Tuhan. Sementara tokoh lainnya mau tak mau melepas kekasihnya mengucap janji pernikahan dengan laki-laki lain.
"Ada berbagai sudut pandang di sana, bisa dibilang multi interpretasi dari kisah itu," sambung Ayom.
