YOGYA, KRJOGJA.com - Dalam realitas kekinian, fans tidak sekadar sasaran dengar bagi musisi saat menyebarluaskan karya. Fans juga tak sekadar nafas musisi sekaligus penebal eksistensi mereka dalam industri musik tanah air, namun secara tak langsung musisi punya tanggung jawab moral menjaga, membesarkan dan mendewasakan fans mereka.
Hal itu tampaknya disadari betul oleh NDX AKA, sebuah grup musik hip hop dangdut ‘Jawa’ yang dimotori Yonanda Frisna Damara dan Fajar Ari ini baru-baru ini meluncurkan aplikasi yang membuat fans mereka mandiri. Aplikasi bernama NDX ini adalah terobosan baru lantaran menjadi wadah berkumpul sekaligus bekerja para fans pengusung lagu macam 'TTM (Tewas Tertimbun Masa lalu)', 'Sayang', 'Salah Kekancan', 'Kimcil Kepolen', dan 'Bojoku Di Gondol Bojone'.
BACA JUGA :
'Kimcil Kepolen' NDX AKA Puaskan Pelajar
"NDX AKA memberikan wadah bagi fans atau NDX Familia melalui Aplikasi NDX degan fitur musik, Grup Chat NDX Familia, fitur streaming konser. Mereka juga mampu memiliki lapangan pekerjaan yaitu pada saat menjadi member NDX dengan mengunduhnya di Apple Store atau Playstore secara langsung menjadi agen penjualan pulsa HP, pulsa listrik, dan lain-lain melalui aplikasi ini," ungkap Yonanda pada wartawan Selasa (3/7/2018).Â
Yonanda juga mengungkap aplikasi NDX sekaligus bentuk tanggung jawab mereka terhadap fans yang selalu setia menemani dan memberikan semangat pada NDX AKA. Wadah ini merupakan langkah konkrit NDX AKA turut serta mengatasi pengangguran di Indonesia dan bentuk tanggung jawab moral pada fans.Â
"Terobosan aplikasi ini harapannya dapat membantu mengurangi pengangguran di Indonesia dengan modal sedikit mampu membuka lapangan pekerjaan bagi anak muda di Indonesia. Kita ingin gali potensi besar teman-teman yang sebenarnya ingin maju bersama,†sambungnya.Â