GRUP band yang menamakan diri Skandal resmi mengeluarkan lagu andalan tersangar yang pernah digarap berjudul Superfine. Lagu tersebut juga menjadi single pertama dari debut mini album yang mengusung judul 'Sugar'.
"Mini album rencananya juga segera akan kami rilis lewat dua label dalam format berbeda," tutur vokalis Skandal Yogha Prasiddhamukti dijumpai KRjogja.com, Rabu (21/12/2016).
Dikatakan Yogha, diusahakan akhir tahun ini mini album Skandal akan diluncurkan dalam format cakram padat. Sedang format lain akan dirilis dalam bentuk kaset pada jumlah yang terbatas di akhir tahun mendatang.
Konsep lagu Superfine yang dirilis menurut Yogha dianggap bisa mewakili arah kreasi musikal grup yang dibentuk tahun 2011 ini. Skandal coba mengeksplorasi estetika, sentimentalitas, kelugasan, kenaifan dan melodi dari musik serta dan lirik yang dihasilkan punggawa pengusung genre pop alternatif ini.
Harmonisasi beragam pengarus musik dari latar belakang berbeda juga cukup jelas mewarnai karya Skandal, semisal power pop, rock malas dan indie rock dari Amerika dan Britania era dua dekade silam. Masih ditambah lagi sedikit sentuhan twist dan sensibilitas yang dicomot dari vibrasi era band-band pop Indonesia pertengahan era 90an hingga jelang milenium.
Lagu yang secara cuma-cuma dilepas dan bisa didengarkan melalui kanal Soundcloud serta Youtube milik mereka sejak 30 November lalu menjadi penanda berakhirnya puasa rilisan band asal Yogyakarta yang digawangi Yogha Prasiddhamukti (vokal dan tamborin), Rheza Ibrahim (gitar), Robertus Febrian Valentino (gitar dan vokal) serta Argha Mahendra (dram) tersebut selama kurang lebih 5 tahun belakangan.
"Materi terakhir yang kami catat dirilis Skandal berupa dua lagu demo Sugar yang disebarluaskan secara digital dan dalam format CD dengan jumlah terbatas. Sisanya hanya materi-materi baru yang sudah sering dibawakan secara langsung dalam kurun waktu tersebut namun sama sekali belum pernah dirilis dalam bentuk apapun," lanjutnya.
Dikisahkan pula, dalam periode itu Skandal juga sempat mengalami beberapa kali bongkar pasang personel dan sepakat dengan situasi berjauhan jarak dengan vokalisnya yang tinggal di kota lain hingga saat ini. Sehingga mereka harus pintar menyiasati waktu untuk bisa tampil bareng. (R-7)