Sandstorm Of Youth Menemukan Kebahagiaan di Tengah Kebingungan Rilis Double Single

Photo Author
- Kamis, 3 Oktober 2024 | 11:30 WIB
Grup musik SOY dari Yogyakarta (Ist)
Grup musik SOY dari Yogyakarta (Ist)

KRJogja.com - Di tengah cepatnya kehidupan modern, manusia seringkali merasa terperangkap dalam kebingungan, terombang-ambing oleh informasi yang membanjir, serta harapan dan ketidakpastian yang bertumpuk.

Dua single terbaru yang dirilis unit musik Sandstorm Of Youth (SOY) ini: Lost In The Labyrinth dan Down Under Skies, membawa pendengar musik pada perjalanan yang reflektif tentang bagaimana manusia, terutama generasi muda, sering kali merasa hilang di labirin kehidupannya sendiri—namun pada saat yang sama, masih ada kesempatan untuk menemukan kebahagiaan dalam momen-momen kecil.

SOY berasal dari Yogyakarta, terdiri dari Dhandy (Gitar, Vokal), Agripa (Vokal), Sukmo (Vokal), Yoga (Gitar), Reynaldo Daniel (Bass), dan Derry (Drum). Lirik-lirik mereka mengambil dari ide-ide liar seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan zat, kecanduan, mental illness, penemuan diri, dan transformasi spiritual.

Berdasarkan suara yang mewujudkan semangat '5 miligram of everything yang ditawarkan kepada budaya anak muda saat ini. Sandstorm Of Youth adalah epithet yang sempurna untuk menggambarkan pemuda sebagai badai pasir yang kabur dan tidak dapat diprediksi.

SOY, yang dalam bahasa Spanyol berarti 'Saya', memperkenalkan rasa refleksi dengan sentuhan segar dan hidup dalam istilah identitas. Karakter yang ceria, pemberontak, dan sarkastik, selain menekankan gagasan tentang kesenangan, kenakalan, dan keberanian pemuda, juga menggambarkan SOY sebagai petualang
dan berjiwa kuat.

Lirik-lirik mereka bukan hanya kesaksian pribadi tentang apa yang telah mereka lihat atau bagaimana mereka bertindak, tetapi juga pencarian pertanyaan tentang diri sendiri selama beberapa dekade.

Dalam siaran persnya, SOY mengatakan, lagu "Lost In The Labyrinth" berpusat pada perasaan terjebak di dalam kebingungan pikiran dan eksistensi yang sulit dipahami. Setiap hari, kita terbangun dan merasa tersesat, seperti berjalan tanpa arah di dalam labirin yang tak kunjung berakhir.

Lirik-lirik dalam lagu ini mencerminkan pencarian manusia terhadap tujuan hidup, di mana setiap jawaban yang dicari seakan-akan selalu luput dari genggaman.

Secara musikal, lagu ini diwarnai dengan nada-nada yang cenderung melankolis, menggambarkan kesulitan dan keraguan yang terus menghantui. Elemen rock/reggae yang atmosferik dan dinamis mencerminkan perasaan terjebak dalam putaran pikiran yang tak pernah berakhir.

Pada Lost In The Labyrinth, kebingungan bukan hanya sekadar tantangan mental, tetapi juga bagian yang tak terhindarkan dari proses pencarian diri.

Bertolak belakang dengan Lost In The Labyrinth, "Down Under Skies" memberikan perspektif yang lebih optimis. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk merayakan kebebasan yang ditemukan di tengah kekacauan hidup.

Di bawah langit terbuka, dalam kebebasan alam, ada kebahagiaan sederhana yang bisa kita nikmati—dari tawa bersama teman, kehangatan matahari, hingga alunan musik yang menggerakkan jiwa. Di sini, lirik lagu ini menggambarkan pencarian atas kesenangan kecil yang dapat memberikan makna di tengah ketidakpastian
hidup.

Aransemen musik di Down Under Skies memadukan ritme ceria dan upbeat yang mengundang kita untuk menari dan menikmati hidup meski dihantam segala kerumitannya. Dengan bunyi keyboard dan gitar yang menghadirkan suasana menyenangkan, lagu ini mengajak kita untuk melarikan diri sejenak dari kekacauan dan menemukan kedamaian di tengah ritme kehidupan yang cepat.

“Kedua lagu ini berfungsi sebagai cerminan dualitas kehidupan: kebingungan yang seringkali melumpuhkan di satu sisi, dan di sisi lain, ada kebebasan dan kebahagiaan kecil yang dapat kita temukan jika kita memilih untuk merangkul perjalanan tersebut” ucap Dhandy.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB
X