Ada 4 track yang dibabar dalam mini album ini, yakni:
"Reflection", lagu utama, lahir dari perjalanan solo Gie ke negeri orang. Dalam keheningan, ia mendengar kembali suara dirinya sendiri — dan menemukan kembali panggilan lama: musik.
"Y&G" (Yellow and Green), warna-warna yang tak hanya bicara tentang visual, tapi simbol dari ketidakpastian dan harapan yang berjalan beriringan.
"Déjà Vu", cermin cinta pada diri sendiri. Sebuah pernyataan bahwa versi terbaik dari kita bukan sesuatu yang baru, melainkan yang sudah ada, namun sering kita abaikan.
"Is Love", klimaks dari semua perasaan yang terkumpul. Tentang bagaimana cinta yang paling tulus justru datang saat kita kembali tersambung dengan diri sendiri.
Keempat lagu Fraidé ditulis dalam bahasa Inggris. Bukan karena menomorduakan bahasa ibu, tapi karena mereka ingin menjangkau lebih luas, membawa rasa ke siapa saja, tak peduli dari mana datangnya.
“Bagi kami, bahasa hanyalah medium. Yang terpenting adalah perasaan yang tersampaikan,” ujar Gie.
Liriknya ditulis oleh James Seddon, pasangan Gie, lalu dipoles agar menyatu dengan aransemen. Ini adalah kolaborasi dari hati, dari ruang paling personal — dan itu terasa dalam tiap baitnya.
‘Reflection’ resmi meluncur pada Jumat, 18 Juli 2025, di berbagai platform digital: Spotify, Apple Music, Deezer, hingga YouTube dalam format video lirik. Proses rekaman dilakukan lintas studio — dari Abel hingga Neverland — dan diakhiri oleh sentuhan mixing & mastering dari Bayu Randu.
Setelah EP ini, Fraidé tak berhenti. Mereka sedang menyiapkan konten live perform dan telah menuliskan sketsa untuk album penuh berikutnya. Seperti sebuah lagu yang belum selesai, mereka masih terus menulis, menyusun, dan membagikan perjalanan.
Fraidé bukan sekadar band. Ia adalah suara dari ruang sunyi, gema dari hari-hari biasa yang jadi luar biasa karena musik. Mereka hadir bukan untuk menggelegar, tapi untuk tinggal — di hati, di telinga, dan di ruang refleksi siapa saja yang mendengarkan.
"Karena ketika lagu terasa relate, ia tidak sekadar terdengar, tapi akan menetap,” pungkas mereka. (*)