Krjogja.com – Lagu "Terbuang Dalam Waktu" milik Barasuara sukses membuat banyak penonton film Sore: Istri Kamu dari Masa Depan terdiam dan terpana. Tak hanya sekadar soundtrack, lagu ini menjadi pengantar emosi yang menyayat serta menyuarakan kehilangan dan cinta.
Bagi kamu yang merasa tersentuh oleh lagu tersebut, Barasuara punya lebih banyak karya yang sama-sama menggugah hati. Lewat lirik dan aransemen yang megah, lima lagu berikut ini akan menemani perjalananmu.
Baca Juga: Agenda ARTJOG 2025 dalam Sepekan, Ada Apa Saja?
Terbuang Dalam Waktu
Lagu ini menjadi penanda kedewasaan musikal Barasuara. Dengan nuansa melankolis yang kuat, "Terbuang Dalam Waktu" menyuarakan cinta yang tak sempat bertahan, namun tetap hidup dalam kenangan. Liriknya lirih, namun bertenaga, seolah mengajak pendengar untuk berdamai dengan waktu yang tak bisa diulang.
Sendu Melagu
Melalui aransemen lembut, "Sendu Melagu" menyuarakan kesedihan yang tak terucap. Lagu ini menjadi teman bagi mereka yang sedang berdamai dengan masa lalu, mengajak untuk menghargai waktu dan menerima bahwa tidak semua rindu berujung temu.
Merayakan Fana
Sebagai penutup yang kontemplatif, "Merayakan Fana" mengajak pendengar untuk merenungi bahwa hidup hanyalah persinggahan. Dengan orkestra megah dan lirik yang menggugah, Barasuara menyuguhkan narasi spiritual yang dalam, menjadikan kefanaan sebagai sesuatu yang patut dirayakan, bukan ditakuti.
Baca Juga: Meriah dan Penuh Berkah, Grebeg Sura Baturraden Jadi Magnet Ribuan Warga
Bahas Bahasa
Dalam balutan aransemen yang dinamis, Barasuara mengajak untuk menelaah ulang makna komunikasi. Lagu ini menyindir bagaimana bahasa bisa menjadi alat dominasi, namun juga jembatan pemahaman. Diksi yang tajam dan repetisi retoris menjadikan "Bahas Bahasa" sebagai kritik sosial yang elegan.
Hagia
"Hagia" tampil sebagai refleksi spiritual yang mengajak masyarakat untuk hidup dalam toleransi. Liriknya sederhana namun sarat makna, menyuarakan kebebasan berkeyakinan dan pentingnya keberagaman. Lagu ini menjadi simbol bahwa perbedaan bukanlah ancaman, melainkan kekayaan yang patut dirayakan.
Barasuara bukan sekadar band, melainkan penyair zaman yang menyuarakan keresahan dan harapan generasi muda. Jika "Terbuang Dalam Waktu" berhasil menyentuh hatimu, lima lagu ini akan memperluas ruang refleksi dan emosi yang sama. Di tengah derasnya arus musik digital, Barasuara tetap berdiri sebagai suara yang jujur, menyayat, dan menggugah. (*)