Krjogja.com - YOGYA - Bernadya dan JKT48 merilis sebuah lagu baru berjudul "Percik Kecil". Jadi kolaborasi lintas generasi, lagu ini berhasil menyajikan nuansa khas JKT48 dan Bernadya sekaligus. "Percik Kecil" menjadi karya penghormatan dari mendiang musikal Gusti Irwan, yang dihidupkan kembali melalui kolaborasi ciamik antara Bernadya dan JKT48.
Lagu ini dirilis dalam gelaran "JKT48 Special Concert Full House" di Istora Senayan, pada Sabtu (26/7/2025). Bernadya tampil bersama para member JKT48 membawakan lagu tersebut dengan aransemen penuh nuansa haru, menghadirkan kombinasi vokal puitis Bernadya dan energi khas JKT48.
Konser "Full House" merupakan bagian dari rangkaian acara spesial JKT48 di tahun 2025, menampilkan berbagai kejutan, termasuk kolaborasi dengan musisi lintas genre dan generasi. Lagu tersebut mengusung nuansa sentimental dan diaransemen secara khusus untuk menyesuaikan karakter vokal Bernadya yang lembut serta energi khas para member JKT48.
Baca Juga: Makan Bersama Anak, Waktu Sederhana yang Berdampak Besar untuk Kesehatan
Setelah dibawakan secara perdana dalam konser, video musik "Percik Kecil" dirilis di berbagai platform YouTube pada Minggu (27/7). Dalam waktu tiga hari, video tersebut berhasil menembus trending #4 pada kategori Musik Trending YouTube Indonesia.
Respons positif datang dari berbagai kalangan, termasuk penggemar JKT48 dan penikmat musik indie, yang memuji kualitas produksi visual serta intensitas emosi yang ditampilkan dalam video musik tersebut. Karakter vokal Bernadya yang lembut dan penuh penghayatan dinilai menyatu secara harmonis dengan atmosfer ceria dan warna vokal khas para member JKT48.
Perpaduan tersebut menciptakan nuansa yang segar namun tetap menyentuh, menjadikan "Percik Kecil" tidak hanya sebagai karya kolaboratif, tetapi juga sebagai bentuk ekspresi di tengah ramainya industri musik tanah air saat ini.
Baca Juga: CIMB Niaga Laporkan Perolehan Laba Sebelum Pajak Konsolidasi sebesar Rp4,4 Triliun
Lirik Lagu Percik Kecil
Bagai bintang menghilang ditelan pagi
Cerita pun selesai..
Pernahkah kamu, berkaca diri
Mengapa kita bisa sampai sejauh ini
Sudah terulang seribu kali
Kau 'kan berubah dulu kau pernah janji